Benarkah wasir menyebabkan kanker? Pertanyaan ini masih sering sekali dipertanyakan oleh banyak orang khususnya bagi penderita wasir itu sendiri. Keluarnya darah bersamaan dengan feses (kotoran) ketika buang air besar dan disertai benjolan pada area anus, membuat sebagian orang khawatir. Gejala tersebut bisa saja menandakan seseorang menderita penyakit tertentu, seperti wasir dan kanker kolorektal. Kedua penyakit tersebut tentu saja berbeda, namun memiliki gejala yang sama satu dengan yang lainnya.

Persmaan Gejala Wasir dengan Kanker Kolorektal

Berdarah Saat BAB

Seperti semua orang ketahui, keluarnya darah saat buang air besar merupakan salah satu gejala dari wasir. Namun, jangan menyepelekan hal tersebut dan jangan langsung memutuskan Anda terkena wasir karena kanker kolorektal juga memiliki gejala tersebut.

Warna darah dapat menunjukkan dari mana darah itu berasal. Darah merah terang lebih mungkin berasal dari saluran pencernaan bagian bawah, seperti dubur (anus) atau usus besar. Sementara itu, darah merah gelap mungkin merupakan tanda perdarahan di usus kecil. Kotoran hitam dan keruh paling sering terjadi akibat pendarahan di lambung atau bagian atas usus kecil.

Anus Gatal

Kedua kondisi tersebut, baik wasir maupun kanker kolorektal dapat menyebabkan gatal pada anus. Lendir dan tinja dari dalam rektum dapat mengiritasi kulit yang sensitif di dalam rektum dan di sekitar anus, menyebabkan gatal. Gatal biasanya meningkat setelah buang air besar dan mungkin lebih buruk di malam hari.

Benjolan Pada Anus

Benjolan pada anus dapat disebabkan oleh wasir atau kanker kolorektal. Wasir jauh lebih mungkin menjadi penyebab benjolan di anus. wasir eksternal dan wasir yang prolaps dapat menyebabkan benjolan di bawah kulit tepat di luar anus. Jika darah terkumpul pada wasir eksternal, hal itu menyebabkan wasir trombosis dan akan sangat menyakitkan.

 

Meskipun memiliki persamaan, kedua jenis penyakit tersebut berbeda. Berikut perbedaan gejala wasir dengan kanker kolorektal.

Perbedaan Gejala Wasir dengan Kanker Kolorektal

Meskipun memiliki gejala yang sama, bukan berarti tidak ada perbedaan dari gejala kedua kondisi tersebut.

Kebiasaan Buang Air Besar

Perubahan kebiasan buang air besar dapat menjadi salah satu gejala kanker kolorektal. Kebiasaan buang air besar setiap orang berbeda-beda, namun jika sudah sulit untuk buang air besar ataupun tidak merasa ingin BAB selama beberapa hari, atau mengalami diare, memungkinkan seseorang menderita kanker kolorektal.

Perut Merasa Tidak Nyaman

Kanker kolorektal dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan perut, termasuk mual, kembung dan kram. Wasir tidak menyebabkan gejala perut.

Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah gejala umum kanker kolorektal. Sekitar 38 hingga 51 persen penderita kanker kolorektal mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, tergantung pada lokasi dan stadium kanker. Gejala ini tidak terjadi pada penderita wasir.

Tidak Benar, Wasir Menyebabkan Kanker

Meskipun kedua penyakit tersebut memiliki gejala yang sama, namun tidak benar wasir menyebabkan kanker. Tidak ada penelitian yang menyebutkan wasir dapat menyebabkan risiko kanker.

Kanker kolorektal tumbuh pada usus besar (kolon) atau pada bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum). Penyakit  ini juga bisa disebut juga sebagai kanker kolon atau kanker rektum,   bergantung pada lokasi tumbuhnya. Kanker kolorektal umumnya bermula dari polip usus atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal pada dinding dalam kolon atau rektum.

Namun, untuk menghidari kedua kondisi tersebut, mulailah pola gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, konsumsi makanan berserat, banyak minum air mineral, jangan merokok, dan kurangi atau hindari minuman beralkohol.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di