Penderita ambeien

Penderita ambeien harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tak terkecuali memilih posisi hingga tempat yang tepat untuk melakukan proses buang air besar. Apalagi, proses BAB ini bisa sangat menyakitkan bagi para penderita ambeien. Untuk itu, penting bagi para penderita ambeien untuk memilih jenis toilet agar mempermudah proses BAB. Di Indonesia sendiri, ada dua tipe jenis toilet yang banyak dipakai oleh masyarakat yaitu, toilet duduk dan toilet jongkok. Kedua toilet ini ternyata dapat berpengaruh pada proses buang air besar.

Bahkan, menurut Minesh Khatri, seorang dokter umum sekaligus editor di WebMD menyebutkan bahwa toilet jongkok ternyata lebih baik dari toilet duduk.

Baca juga: Waspada! Wasir dalam dan Luar Bisa Muncul Sekaligus

Toilet jongkok vs toilet duduk

Berbeda dengan budaya barat yang selalu menggunakan toilet duduk, di Asia dan Afrika sendiri hingga saat ini masih banyak yang menggunakan toilet jongkok. Di Indonesia sendiri, toilet duduk secara simbol sosial lebih banyak digunakan oleh kalangan atas. Padahal, dari segi kesehatan sendiri, toilet jongkok ini ternyata lebih baik dari toilet duduk. Mengutip dari jurnal kesehatan dalam judul “Penggunaan Toilet Jongkok” Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, oleh Risqi Hidayat (2016) menyebutkan bahwa buang air kecil maupun buang air besar dalam posisi berjongkok adalah posisi terbaik dibandingkan dengan posisi berdiri maupun duduk. Selain itu, menurut beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kloset duduk ini membuat proses buang air besar menjadi lama dan harus mengejan lebih keras.

Hal ini karena ketika duduk, saluran usus dan rektum akan menyempit, sehingga kamu membutuhkan dorongan lebih keras dengan cara mengejan. Padahal, mengejan sendiri merupakan hal yang seharusnya penderita ambeien minimalisir.

Baca juga: Cara Mencegah Ambeien Kambuh dengan Cara Ini!

Keunggulan toilet jongkok

Toilet jongkok ini sudah diakui secara medis lebih baik dalam memperlancar proses BAB. Hal in karena, ketika kamu dalam posisi jongkok, maka usus dan rektum akan berada dalam posisi ideal tanpa mengejan. Ini akan membantu para penderita wasir untuk meminimalisir mengejan, dan sembelit. Selain itu, toilet jongkok juga memiliki beberapa keunggulan di antaranya:

  • Lebih higenis, karena tidak ada kontak antara paha dan bokong pada permukaan toilet.
  • Meminimalisir terjadinya infeksi.
  • BAB menjadi lebih lancar dan cepat.
  • Postur jongkok membantu melindungi saraf yang mengontrol prostat, rahim, dan kandung kemih.
  • Melemaskan otot-otot yang ada pada area rektal.
  • Cocok untuk wanita hamil karena dapat mengurangi tekanan pada rahim.

Beberapa kelebihan di atas bukan saja baik untuk para penderita ambeien, akan tetapi juga sangat baik jika bisa diterapkan oleh pada semua orang. Meskipun begitu, toilet jongkok ini juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah tidak cocok untuk para penderita obesitas dan disabilitas.

Cara lain untuk mengurangi gejala ambeien

Meskipun toilet jongkok ini memiliki berbagai manfaat untuk penderita ambeien. Akan tetapi, untuk mengatasi ambeien secara tuntas sebaiknya melakukan pengobatan dengan metode modern. Sehingga wasir bisa tuntas dan kamu bisa bebas melakukan aktivitas!

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon