Stres menyebabkan sembelit, diare dan juga wasir, adakah yang sudah tahu? Jika Anda pernah merasa gugup atau cemas luar biasa, Anda pasti tahu bahwa otak dan saluran pencernaan Anda selaras. Sistem saraf dan pencernaan Anda selalu berkomunikasi.

Hubungan ini penting dan butuh untuk fungsi tubuh, seperti pencernaan. Namun, terkadang hubungan ini dapat menimbulkan gejala yang tidak setiap orang inginkan, seperti sakit perut, sembelit, wasir atau diare.

Pikiran dan emosi akibat stres dapat memengaruhi perut dan usus Anda. Hal sebaliknya juga dapat terjadi. Apa yang terjadi pada usus Anda dapat menyebabkan stres dan gangguan jangka panjang.

Mengapa Stres Menyebabkan Sembelit?

Sebagian besar fungsi tubuh Anda dikendalikan oleh sistem saraf otonom, jaringan saraf yang menghubungkan otak dengan organ-organ utama. Sistem saraf otonom mengandung sistem saraf simpatik, yang mempersiapkan tubuh Anda untuk menghadapi keadaan darurat dan situasi yang menimbulkan kecemasan tinggi.

Lebih lanjut, sistem saraf ini juga mencakup sistem saraf parasimpatik, yang membantu menenangkan tubuh Anda setelah mengalami situasi “lawan-atau-lari”. Kemudian, sistem saraf parasimpatik juga mempersiapkan tubuh Anda untuk pencernaan dengan berkomunikasi dengan sistem saraf enterik yang terletak pada saluran pencernaan Anda.

Baca Juga: Stres Berat Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Ambeien

Sistem saraf enterik

Nah, sistem saraf enterik penuh dengan neuron, dan terkadang menyebutnya sebagai otak kedua. Sistem ini menggunakan neurotransmitter kimia dan hormon untuk berkomunikasi dengan otak dan seluruh sistem saraf.

Sistem saraf enterik merupakan tempat sebagian besar serotonin dalam tubuh diproduksi. Serotonin membantu pencernaan dengan mengencangkan otot polos, yang mendukung pergerakan makanan pada usus besar.

Selama periode kecemasan meningkat, hormon seperti kortisol, adrenalin, dan serotonin dapat lepaskan oleh otak. Hal ini meningkatkan jumlah serotonin pada usus Anda, dan menyebabkan kejang perut.

Jika kejang ini terjadi pada seluruh usus besar, Anda mungkin mengalami diare. Jika kejang hanya terjadi pada satu area usus besar, pencernaan dapat terhenti dan dapat menyebabkan sembelit.

Faktor stres

Saat Anda makan, neuron yang melapisi saluran pencernaan memberi sinyal pada usus untuk berkontraksi dan mencerna makanan. Saat Anda stres, proses pencernaan ini dapat melambat. Jika stres yang Anda alami parah atau berlangsung lama, gejala seperti sakit perut dan sembelit dapat menjadi kronis.

Stres juga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada saluran pencernaan Anda, sehingga memperparah sembelit dan memperburuk kondisi peradangan yang mungkin Anda alami.

Apakah pilihan makanan yang buruk dapat menjadi penyebabnya?

Mungkin ini klise, tetapi saat Anda stres, Anda mungkin lebih cenderung memilih es krim double-fudge daripada salad kale. Stres dan pilihan makanan yang buruk terkadang terjadi bersamaan. Jika Anda mengalami sembelit akibat stres, ini dapat memperburuk keadaan.

Cobalah hindari makanan yang Anda tahu dapat menyebabkan masalah. Membuat catatan harian makanan dapat membantu Anda mengetahui makanan mana yang paling memengaruhi Anda. Penyebab yang paling sering meliputi:

  • makanan yang sangat pedas
  • Makanan berminyak
  • susu
  • makanan berlemak tinggi

Bahan-bahan berserat mungkin merupakan pilihan yang baik bagi sebagian orang, tetapi bagi sebagian lainnya, bahan-bahan tersebut dapat memperparah sembelit . Itu karena bahan-bahan tersebut lebih sulit mencernanya. Cobalah bereksperimen dengan makanan sehat untuk melihat mana yang paling cocok untuk Anda.

Jika Anda menderita IBS, Anda juga dapat memperoleh manfaat dengan menghilangkan soda berkarbonasi, kafein, dan alkohol dari pola makan Anda secara permanen, atau sampai gejala Anda mereda.

Jika hal ini sering terjadi, konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka mungkin dapat menyarankan solusi yang dapat membantu Anda mengatasi sembelit dan stres yang terkait dengannya.

Baca Juga: Tempat Pengobatan Wasir Bandung

Call Center : Whatsapp

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di