Salad sayur bisa Anda jadikan menu diet sehat tentunya selain salad buah. Salad dapat disajikan dengan berbagai cara kreatif agar tak hanya enak tapi juga menggugah selera hingga menyehatkan.  Salad sayur yang terdiri dari  sumber karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral, tentunya telah memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap dan menyehatkan bagi  tubuh.

Meskipun sehat dan mengenyangkan, mengonsumsi salad sayur tidak bisa sembarang. Misalnya, menggabungkan antara buah dan sayuran. Buah dan sayuran mempunyai  kecepatan dicerna yang berbeda. Buah lebih cepat dicerna jika dibandingkan dengan sayuran. Selain itu, buah mempunyai kandungan gula yang tinggi sehingga dapat menghambat proses cerna sayuran.

Selain buah, kebanyakan orang akan memberikan topping tambahan sebagai pelengkap salad sayur agar terasa lebih enak. Diantaranya adalah menambahkan keju dan mayonnaise. Ahli diet Rebecca Lewis, mengungkapkan, setengah cangkir keju mengandung 250 kalori dan hampir 20 gram lemak. Sementara itu, mayonnaise mengandung ratusan kalori dan lemak yang tidak sehat. Keduanya kurang tepat dicampurkan dengan salad sayuran.

Manfaat Makan Salad Sayur

Meningkatkan mood, cegah depresi

Sayuran memiliki berbagai kandungan mikronutrien yang penting bagi fungsi fisik dan mental. Kandungan antioksidan, seperti vitamin C dan karotenoid berperan penting dalam melindungi tubuh dari stres oksiodatif yang bertanggung jawab sebagai penyebab beberapa penyakit, seperti beberapa jenis kanker dan beberapa jenis depresi.

Orang yang banyak makan sayur memiliki keadaan mental yang menguntungkan, seperti mood yang potif, lebih bahagia dan kepuasan hidup. Hal ini dikarenakan sayur juga memiliki kandungan vitamin C, vitamin B, dan mineral (kalsium, seng dan magnesium) yang berperan penting bagi fungsi kognitif dan emosional yang terbaik. Contoh sayurannya adalah wortel, brokoli dan bayam.

Anti penuaan dini

Kandungan vitamin A, C, E, dan K pada sayuran dapat membantu menlidungi kulit dari  bahaya paparan sinar ultraviolet dari matahari yang dapat mengakibatkan tingginya radikal bebas di kulit yang menyebabkan penuaan dini, kerusakan dan kerutan pada kulit.

Vitamin A berperan dalam membantu mencerahkan kulit, vitamin C berperan dalam pembuatan kolagen yang dapat menjaga elastisitas kulit, vitamin E mengandung antioksidan dan vitamin K dapat membantu mengatasi peradangan pada kulit. Salah satunya adalagh bayam.

Membantu menurunkan berat badan

Salah satu mengonsumsi salad sayuran, khususnya sayuran hijau seperti bayam atau kangkung dapat membantu menurunkan berat badan. Mengonsumsi sayuran hijau dapat membantu meningkatkan volume makanan  tanpa menambah kalori. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan dan diet dengan kepadatan energi rendah, akan membuat seseorang makan lebih sedikit kalori. Selain itu, sayuran hijau mengandung vitamin, antioksidan, mineral dan kalsium yang tinggi sehingga membantu pembakaran lemak.

Membantu mencegah sembelit hingga wasir

Sayuran termasuk makanan yang kaya akan serat. Serat berguna untuk mendukung sistem pencernaan dan pergerakan usus dengan maksimal. Serat juga akan meningkatkan pembuangan zat sisa makanan dan membantu melunakkan tinja, sehingga saat BAB menjadi lebih mudah dan terhindari dari sembelit dan wasir.

baca juga: cegah sembelit, cegah wasir

Membantu mencegah kekebalan tubuh

Makanan sehat yang memiliki nutrisi tinggi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat, salah satunya adalah sayuran. Sayuran mengandung serat,  antioksidan, vitamin A, C, dan E yang dapat membantu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Membantu menurunkan tekanan darah

Kandungan kalium pada sayuran dapat membantu mengurangi efek natrium pada tubuh sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

 

Lalu, untuk mengetahui bagaimana cara mengonsumsi salad sayur yang tepat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi agar mendapatkan manfaatnya.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon