Perbedaan wasir dan bisul pada anus (abses perianal) mungkin bagi sebagian orang akan sulit untuk membedakannya karena keduanya sama-sama berbentuk benjolan pada anus. Banyak orang yang terkecoh dan menganggapnya sama, padahal keduanya merupakan masalah yang sangat berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan wasir dan bisul pada anus (abses perianal) agar mengetahui penanganan yang tepat untuk mengatasinya.
Perbedaan Wasir dan Bisul (Abses Perianal)
Tentang wasir
Wasir adalah suatu kondisi kronis di mana pembuluh darah di anus dan rektum mengalami peradangan. Kadang-kadang disebut “Ambeien” dan dapat disamakan dengan varises. Letaknya mungkin di dalam rektum (internal) atau di sekitar luar anus (eksternal). Penyakit ini sangat umum terjadi, terutama pada orang yang memiliki pola gaya hidup yang tidak sehat dan kebanyakan orang pernah mengalaminya.
Apa penyebab wasir?
Penyebab wasir atau ambeien ini umumnya terjadi karena adanya tekanan pada daerah rektum akibat salah satu hal berikut:
- Mengejan saat buang air besar.
- Banyak pekerjaan berat.
- Duduk dalam jangka waktu yang lama.
- Kegemukan.
- Diare kronis atau sembelit.
- Kehamilan.
- Hubungan seks anal.
- Diet rendah serat.
Apa saja gejalanya?
Masalah ini lebih sering terjadi pada orang lanjut usia dan kelebihan berat badan, namun dapat menyerang siapa saja dan kapan saja dalam hidup. Beberapa gejala umum penyakit wasir adalah:
- Pendarahan saat atau setelah BAB
- Bengkak sekitar anus.
- Gatal atau nyeri.
- Benjolan di dalam atau sekitar anus.
- Keluarnya lendir pada anus.
Wasir juga bisa melewati anus ke luar sehingga menimbulkan rasa nyeri dan iritasi. Jika hal ini terjadi maka disebut wasir prolaps.
Baca Juga: Apakah Wasir Bisa Menyebabkan Kematian?
Tentang bisul pada anus (abses perianal)
Bisul atau abses perianal adalah rongga berisi nanah yang terbentuk di dalam alur saluran anus (disebut sinus anus). Bergantung pada lokasinya, abses ini juga bisa disebut abses anus, abses rektal, abses perianal, atau abses perirektal.
Abses perianal paling sering disebabkan oleh akumulasi bakteri di jaringan yang rentan atau terganggu. Meskipun abses dapat terbentuk secara spontan, abses umumnya berhubungan dengan penyakit radang usus atau kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti HIV.
Apa penyebabnya?
Kondisi ini bisa terjadi karena tersumbatnya kelenjar anus, infeksi menular seksual, dan robekan pada saluran anus yang terinfeksi. Biasanya, sfingter ani melindungi saluran anus dari masuknya bakteri. Namun, ketika bakteri berhasil melewatinya, bakteri tersebut dapat menginfeksi jaringan yang rentan seperti fisura (sobekan kecil di lapisan anus). Hasilnya adalah benjolan berisi nanah yang mungkin terasa nyeri dan merah.
Apa gejalanya?
Beberapa gejala umum abses perianal adalah nyeri berdenyut saat duduk, keluarnya nanah, sembelit, atau nyeri saat buang air besar. Selain itu, kulit di sekitar anus mungkin teriritasi, bengkak, nyeri tekan, atau merah. Abses perianal bisa menjadi sangat serius jika tidak ditangani.
Baca Juga: Abses Anus: Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Perbedaan Wasir dan Bisul
Jadi, setelah memahami pengertian dari masing-masing masalah pada anus, wasir dan bisul atau abses perianal ini, jelaslah menunjukkan bahwa keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Lebih mudahnya, wasir berbentuk benjolan tanpa berisi nanah sementara abses adalah benjolan pada anus yang berisi nanah.
Perbedaan wasir dan bisul ini juga berarti bahwa keduanya memiliki pengobatan yang berbeda. Jadi, jika Anda memiliki gejala wasir ataupun abses perianal ini sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan dengan dokter di Vena Wasir Center.
Baca Juga: Ambeien Kecil Dibiarkan, Apa Yang Akan Terjadi?
Call Center : Whatsapp