Perbedaan abses dan wasir sebenarnya sangat jelas karena keduanya merupakan dua kondisi yang berbeda meskipun sama-sama dapat memengaruhi area anus dan rektum. Keduanya pun berbeda dalam sifat, penyebab, gejala, dan penanganannya.
Meski berbeda, mungkin sebagian orang masih merasa bingung perbedaan abses dan wasir karena menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada anus. Anda juga mungkin bertanya-tanya apakah gejala yang Anda alami mengarah pada abses atau wasir.
Apalagi jika menemukan area yang menonjol dekat anus, sulit untuk mengetahui secara pasti apakah itu abses anus atau wasir pada pandangan pertama. Cara termudah untuk mengetahui perbedaan abses dan wasir adalah jika ada gejala lain yang muncul.
Perbedaan Abses dan Wasir
Apa itu abses dan wasir?
Abses anus adalah kumpulan nanah yang terasa nyeri dan terlokalisasi dekat anus atau rektum. Abses ini paling sering terjadi pada pria berusia lebih dari 30 tahun.
Sementara itu, wasir adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang terletak di bawah kulit dekat anus. Siapapun bisa mengalaminya, namun biasanya yang lebih berisiko adalah lansia dan wanita yang sedang hamil atau setelah melahirkan.
Apa penyebabnya?
Penyebab abses anus adalah kelenjar anus yang tersumbat, infeksi menular seksual, dan robekan pada saluran anus yang terinfeksi. Biasanya, sfingter anus melindungi saluran anus dari masuknya bakteri. Namun, jika bakteri berhasil masuk, maka bakteri dapat menginfeksi jaringan yang rentan seperti fisura (robekan kecil pada lapisan anus). Hasilnya adalah benjolan berisi nanah yang mungkin terasa nyeri dan merah.
Sementara wasir, penyebab umumnya adalah terlalu banyak tekanan pada anus. Hal ini bisa terjadi ketika mengejan saat buang air besar akibat sembelit yang berkala atau kronis. Faktor risiko yang dapat menyebabkan ambeien antara lain:
- Sering angkat beban berat.
- Duduk dalam jangka waktu lama.
- Obesitas
- Diare atau sembelit kronis.
- Kehamilan.
- Hubungan seks anal.
- Diet rendah serat.
Baca Juga: Perbedaan Fisura Ani dan Ambeien
Gejalanya apa saja?
Beberapa gejala umum abses anus adalah nyeri berdenyut saat duduk, keluarnya nanah, sembelit, atau buang air besar yang menyakitkan. Selain itu, kulit di sekitar anus mungkin teriritasi, bengkak, nyeri, atau merah. Kondisi ini bisa menjadi sangat serius jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Sementara itu, pada awalnya wasir tidak menunjukkan gejala yang nyata atau menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Sering kali, wasir hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa gejala umum dari ambeien, antara lain:
- BAB berdarah
- Gatal atau nyeri.
- Benjolan di dalam atau sekitar anus Anda.
- Keluarnya lendir dari anus
Wasir ini juga dapat keluar melalui anus dan menimbulkan rasa sakit serta iritasi. Jika hal ini terjadi, kondisi ini disebut wasir prolaps.
Bagaimana Menanganinya?
Mengingat perbedaan abses dan wasir tentunya untuk pengobatan atau perawatan dua kondisi tersebut juga memiliki perbedaan. Untuk abses pengobatan yang paling efektif adalah pembedahan, yang melibatkan pembuangan nanah dan pembersihan area yang terinfeksi. Dalam beberapa kasus, antibiotik mungkin cukup jika kondisinya didiagnosis sejak dini dan absesnya kecil.
Sementara wasir, dalam beberapa kasus bisa hilang dengan sendirinya tapi harus melihat lebih dulu seberapa parah kondisinya. Pada beberapa kasus, ambeien atau wasir akan hilang setelah beberapa hari. Namun, dalam kasus lain, penyakit ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, kambuh, atau bertambah besar. Wasir yang mengganggu mungkin memerlukan perawatan medis (laser, radiofrekuensi dan/atau WellC).
Agar hal ini bisa terjadi dan untuk menghindari kondisi ambeien semakin parah sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan berserat, minum banyak cairan, dan tidak mengejan berlebihan saat BAB.
Konsultasikan segera permasalahan gejala abses dan ambeien Anda dengan dokter spesialis profesional Vena Wasir Center.
Baca Juga: Diagnosis Ambeien Diperlukan Untuk Rencana Pengobatan yang Tepat