Perbedaan abses dan fistula ani sebenarnya cukup mudah untuk mengetahuinya mengingat keduanya merupakan dua kondisi medis yang berbeda namun saling terkait. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting bagi individu yang menghadapi kondisi ini.
Abses anus adalah rongga terinfeksi berisi nanah yang ditemukan dekat anus atau rektum. Sembilan puluh persen penyebab abses adalah infeksi akut pada kelenjar internal anus. Kadang-kadang, bakteri, kotoran, atau benda asing dapat menyumbat kelenjar anus dan masuk ke dalam jaringan sekitar anus atau rektum, yang kemudian terkumpul dalam rongga atau abses.
Fistula ani sering kali penyebabnya oleh abses ani sebelumnya atau saat ini. Hal ini terjadi pada hingga 40% pasien dengan abses. Fistula adalah terowongan epitel yang menghubungkan kelenjar yang tersumbat dalam saluran anus ke kulit luar.
Baca Juga: Anal Fistula: Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Perbedaan Abses dan Fistula Ani
Penyebab
Abses anus biasanya penyebabnya adalah oleh infeksi bakteri pada kelenjar atau saluran anus, yang menyebabkan penumpukan nanah. Hal ini dapat terjadi karena kondisi seperti penyakit Crohn, infeksi menular seksual, atau trauma pada area anus.
Sementara fistula ani terbentuk ketika abses anus pecah, menciptakan terowongan antara rongga abses dan kulit. Bisa disebabkan oleh peradangan kronis, abses yang tidak mendapatkan pengobatan, atau kondisi medis tertentu.
Gejala
Pada kasus abses anus, pasien seringkali mengalami benjolan yang nyeri, kadang demam, atau bahkan keluar cairan berbau busuk, berwarna kuning, dan berlumuran darah jika abses pecah. Ketidaknyamanan ini dapat mempengaruhi pergerakan usus dan aktivitas sehari-hari seperti duduk dan berjalan.
Fistula ani lebih berbahaya dan biasanya muncul sebagai pembengkakan kemerahan pada kulit anus, yang seringkali tidak menimbulkan rasa sakit. Biasanya, pasien sering menggambarkan siklus infeksi dengan pembengkakan yang menyakitkan diikuti dengan keluarnya nanah atau darah, yang menyebabkan masa-masa lega dan kemudian kambuh lagi dalam beberapa minggu atau bulan.
Baca Juga: Abses Perianal Pecah, Bisakah?
Perawatan
Mengingat perbedaan abses dan fistula ani tentunya untuk pengobatan atau perawatan dua kondisi tersebut juga memiliki perbedaan. Untuk abses anus, pengobatan yang paling efektif adalah pembedahan, yang melibatkan pembuangan nanah dan pembersihan area yang terinfeksi. Dalam beberapa kasus, antibiotik mungkin cukup jika kondisinya didiagnosis sejak dini dan absesnya kecil.
Sedangkan untuk fistula ani, pembedahan adalah metode pengobatan utama. Pendekatan pembedahan yang spesifik bergantung pada sifat fistula, termasuk lokasinya dan sejauh mana keterlibatan otot anus. Tujuan utama dari pembedahan adalah untuk menemukan lokasi bukaan internal dan memastikan penutupan atau pengangkatannya.
Oleh sebab itu, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter lebih dulu untuk mengetahui pengobatan apa yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda mempunyai kekhawatiran atau pertanyaan mengenai kondisi ini atau perawatannya, jangan ragu untuk menghubungi Vena Wasir Center.
Baca Juga: Perbedaan Wasir dan Bisul Pada Anus
Call Center : Whatsapp