Obat hemoroid suppositoria adalah sediaan obat padat yang  biasanya dilapisi oleh gliserin, gelatin, minyak kelapa, atau mentega kakao. Kemudian, obat tersebut Anda masukkan ke dalam anus dan ketika berada di dalam tubuh, obat akan meleleh dan terserap secara perlahan ke dalam aliran darah.

Ada banyak sekali jenis obat yang diberikan kepada pasien melalui suppositoria. Dokter biasanya meresepkannya kepada pasien yang memiliki kondisi tertentu. Selain itu, sebuah studi dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research menunjukkan manfaat lain. Pemberian obat melalui rektum rupanya juga memberikan lingkungan yang stabil bagi obat yang perlu Anda gunakan.

Ini berarti proses penyerapan obat tidak akan terganggu oleh faktor-faktor lain, seperti adanya asam lambung, penyumbatan pada saluran pencernaan, atau permukaan jaringan. Dengan begitu, obat yang Anda gunakan dapat bekerja secara optimal.

Baca Juga: Diagnosis Ambeien Diperlukan Untuk Rencana Pengobatan yang Tepat

Obat Hemoroid Suppositoria

Hemoroid atau wasir adalah pembuluh darah yang membengkak di dalam dan sekitar anus dan rektum. Pembuluh darah ini dapat membesar dan teriritasi, sehingga menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.

Obat hemoroid suppositoria dapat Anda temukan di Apotek dan paling cocok untuk nyeri ambeien ringan. Ada beberapa jenis suppositoria, masing-masing memiliki obat yang berbeda untuk hasil yang berbeda. Beberapa suppositoria wasir dapat membantu meredakan pembengkakan dan rasa terbakar. Sementara yang lain dapat membantu meredakan sembelit yang dapat memperburuk wasir.

Melansir dari laman Healthline, Suppositoria lebih baik untuk jenis wasir internal. Obat ini akan jaringan rektum serap dan dapat membantu meredakan semua rasa tidak nyaman dan nyeri yang akibat oleh wasir. Kadang-kadang, obat ini juga dapat meredakan gejala yang akibat wasir eksternal.

Penggunaan supositoria biasanya dua hingga empat kali sehari selama seminggu. Lebih baik jika Anda memasukkannya setelah buang air besar sehingga efeknya dapat bertahan lebih lama.

Anda perlu tahu, bahwa penggunaan suppositoria hanya bisa dalam jangka waktu terbatas guna mencegah kemungkinan komplikasi. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum membeli dan menggunakannya Anda melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter.

Cara Menggunakan Supoositoria

Anda dapat memasukkan suppositoria sendiri. Anda juga dapat meminta bantuan anggota keluarga hingga Anda terbiasa melakukannya.

Untuk memulai, Anda memerlukan suppositoria dan aplikator yang disertakan, jika tersedia. Anda juga perlu menyediakan sabun dan wastafel di dekatnya. Sebagian orang lebih suka menggunakan jeli pelumas agar obat lebih mudah memasukkannya.

Pertama, periksa apakah suppositoria sudah padat. Jika obatnya terlalu hangat, Anda dapat mendinginkannya di lemari es selama beberapa menit sebelum memasukkannya. Efek dinginnya juga akan meredakan rasa sakit.

Langkah 1

Bila sudah siap, lepaskan pakaian dalam, dan sobek semua pembungkus suppositoria. Oleskan sedikit jeli pelumas ke ujung suppositoria. Jangan gunakan pilihan yang berbahan dasar petroleum jelly seperti Vaseline. Ini dapat mencegah supositoria meleleh.

Langkah 2

Berdirilah di samping kursi dengan satu kaki disangga. Atau berbaringlah pada satu sisi dengan kaki bagian bawah lurus dan kaki bagian atas tekuk ke arah perut. Rilekskan bokong dan tarik napas dalam-dalam.

Langkah 3

Masukkan suppositoria ke dalam rektum, dengan ujung yang menyempit masuk terlebih dahulu. Dorong suppositoria dengan lembut namun kuat ke dalam tubuh, pastikan supositoria berada setidaknya satu inci melewati sfingter anus.

Langkah 4

Duduklah atau tetap berbaring selama minimal 15 menit. Hal ini memungkinkan panas tubuh mencairkan supositoria dan proses penyerapan dimulai.

Langkah 5

Setelah 15 menit berlalu, kenakan pakaian, lalu buang semua bungkusnya. Cuci tangan Anda.

Tips penggunaan

Cobalah untuk tidak menggunakan kamar mandi setidaknya selama satu jam. Ini memberi waktu lebih lama bagi obat untuk bekerja sebelum dapat dicuci atau dibersihkan oleh urine atau buang air besar.

Jika Anda menggunakan supositoria dengan kasa, sebaiknya kasa dibiarkan menempel setidaknya selama satu jam. Setelah satu jam, Anda dapat menarik tali kasa untuk mengeluarkannya dari rektum.

Lebih lanjut, apabila  obat hemoroid tersebut tidak cukup meredakan gejala, segera bicarakan dengan dokter untuk pilihan pengobatan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Hemoroid Grade 4?

 

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di