Obat ambeien di apotik

Mengobati ambeien atau wasir memang banyak sekali cara yang bisa kita lakukan, mulai dari penggunaan obat oral di apotik, modifikasi gaya hidup, hingga tindakan bedah baik minimal maupun radikal.

Saat modifikasi gaya hidup dan obat tidak memberikan hasil, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan terapi operatif di Klinik atau Rumah Sakit. Tindakan operasi untuk wasir umumnya tidak memerlukan rawat inap, pasca tindakan pasien bisa langsung pulang ke rumah, bahkan ada juga terapi operatif yang tidak memerlukan tindakan anastesi yang saat ini terkenal sebagai operasi PILA.

Pada derajat ringan, terapi obat umumnya efektif mengatasi wasir lalu berlanjut dengan modifikasi gaya hidup seperti konsumsi makanan kaya serat, konsumsi air minum dan melakukan olahraga kegel untuk memperkuat spinkter anus. Lalu bagaimana kita memilih obat yang tepat untuk mengatasi ambeien di apotik terdekat seperti apotik kimia farma atau K24. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Baca juga : Biaya operasi ambeien

Obat wasir yang ada di apotik terdiri dari beberapa golongan, baik yang bersifat obat herbal terstandart, obat bebas dan obat ambeien di apotik yang harus menggunakan resep dokter dalam pembeliaannya. Lalu bagaimana kita mengetahui obat tersebut cocok untuk kondisi Anda?

Obat Ambeien di Apotik

Obat ambeien di apotik
Obat ambeien di apotik

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika memastikan obat atau terapi apa yang tepat untuk kondisi wasir Anda adalah dengan berkonsultasi dengan dokter di Klinik atau Rumah Sakit. Dari pemeriksaan yang dokter lakukan ini selanjutnya akan muncul terapi apa yang terbaik untuk mengatasi kondisi Anda.

Pada tahap awal beberapa jenis obat bebeas untuk mengatasi masalah ambeien dapat kita gunakan dan secara mudah Anda dapatkan di apotik atau toko obat terdekat, obat-obatan tersebut antara lain adalah ;

1. Supositoria

Ini merupakan jenis obat ambeien yang banyak dijual di apotik baik K24 maupun Kimia Farma. Merk obat ini juga cukup banyak dengan harga yang masih sangat terjangkau mulai dari 10 – 30 ribu setiap tabletnya. Supositoria selain sebagai obat anti nyeri, ia juga dapat mengatasi peradangan akibat wasir. Dalam beberapa literatur medis terapi ambeien menggunakan obat ini tidak di sarankan lebih dari 1 bulan penggunaan.

Penggunaan supositoria dengan cara memasukan obat ini langsung ke dalam dubur pasien. Saat memasukan bisa dalam posisi tidur miring atau menungging. Penggunaannya tidak boleh melebihi 2-3 dosis setiap harinya.

Kemungkinan alergi, rasa terbakar di anus dan iritasi mungkin terjadi saat menggunakan obat ini. Saat efek samping tersebut muncul sebaiknya hentikan penggobatan dan konsultasikan dengan dokter untuk terapi lebih lanjut.

2. Herbal Terstandart

Obat-obatan herbal banyak pasien gunakan untuk mengatasi ambeien, jenis obat ini juga banyak bermunculan di apotik. Sebut saja daun ungu, dengan berbagai brandingnya seperti antara lain Ambeven dan lain sebagainya.

3. Salep Wasir

Obat oles juga masih menjadi primadona untuk mengatasi masalah ambeien. Selain caranya yang mudah, terapi menggunakan salep ini juga terbukti efektif mengatasi masalah wasir, menghilangkan peradangan dan rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien. Aplikasikan salep pada lokasi anus mengalami ambeien. Saat benjolan wasir muncul dan terjadi peradangan. Penggunaan obat ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda.

4. Ardium

Obat ini merupakan terapi wasir yang paling popuer dan banyak digunakan karena efektivitasnya yang baik. Meski tergolong lebih mahal dari obat lainnya ardium dengan kandungan micronized purified flavonoid fraction mampu mengatasi ambien hingga grade 2. Bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan baik di konsumsi Anda yang belum masuk indikasi terapi wasir dengan pembedahan.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon

Minum Air Yang Cukup Untuk Kesehatan

Minum air yang cukup untuk kesehatan, benar adanya. Tetap terhidrasi adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Tetap