Mengobati diare ada berbagai cara salah satunya dengan menggunakan jahe. Khasiat penyembuhan jahe menjadikannya obat yang bermanfaat untuk mengobati diare. Dokter Timur telah menggunakan jahe untuk mengobati diare selama ribuan tahun.

Jahe dapat menghangatkan perut dan merupakan tonik bagi sistem pencernaan. Jahe juga memiliki sifat antiradang, analgesik, dan antibakteri yang membantu penyembuhan penyakit perut. Efek antioksidannya memiliki efek positif pada kesehatan perut secara keseluruhan.

Minum teh jahe dapat membantu menghidrasi tubuh dan mengisi kembali cairan yang mungkin hilang selama diare. Biasanya, diare hanya berlangsung selama beberapa hari. Jahe dapat membantu menenangkan perut selama masa ini sehingga pemulihan berlangsung cepat dan nyaman.

Cara Menggunakan Jahe untuk Mengobati Diare

Anda dapat mengonsumsi jahe segar atau menggunakannya untuk membuat teh. Ini adalah cara paling aman untuk mengonsumsi jahe. Jahe juga tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk, dan tingtur. Pastikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari. Anda dapat mengonsumsi 2 hingga 4 mililiter tingtur jahe per hari. Selalu periksa label dengan saksama karena berbagai merek dapat berbeda dalam hal kekuatan dan dosis.

Cara membuat teh jahe

Tambahkan beberapa sendok makan jahe parut atau cincang halus ke dalam secangkir air mendidih. Seduh selama lima menit atau lebih, tergantung pada seberapa kuat teh yang Anda inginkan. Anda dapat menambahkan lemon dan madu sesuai selera. Anda juga dapat menggunakan bubuk jahe atau membeli kantong teh jahe.

Baca Juga: Minuman Penyebab Diare Ini Harus Dihindari

Penelitian Penggunaan Jahe untuk Mengobati Diare

Para peneliti tengah mencari cara untuk mengobati diare yang penyebabnya adalah  patogen usus. Ini adalah penyebab kematian nomor satu pada bayi di negara-negara berkembang.

Sebuah studi pada hewan tahun 2007 menemukan bahwa jahe merupakan pengobatan yang efektif untuk diare akibat oleh E. coli . Jahe bekerja dengan cara menghalangi bakteri beracun yang menyebabkan masalah pencernaan tinja encer ini dan mencegah cairan terkumpul di dalam usus. Hal ini memiliki efek antidiare pada tubuh.

Penelitian dari Tahun 2015 mendukung penggunaan jahe untuk mengobati penyakit pencernaan satu ini dan masalah perut lainnya.  Jahe juga mencegah mual, muntah, dan kejang perut. Selain itu, jahe juga dapat membantu meredakan gas dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Namun, masih perluk penelitian lebih lanjut untuk menemukan potensi penggunaan jahe sebagai obat.

Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Menggunakan Jahe

Kebanyakan orang dapat mengonsumsi jahe tanpa efek samping. Namun ada juga kemungkinan mengalami beberapa jenis ketidaknyamanan perut, nyeri ulu hati, atau gas. Beberapa orang merasa jahe menyebabkan mereka mengalami diare.

Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi jahe untuk tujuan pengobatan jika Anda sedang hamil atau menyusui. Jangan mengonsumsi jahe jika Anda memiliki kelainan pendarahan, diabetes, atau kondisi jantung lainnya. Gunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki batu empedu penyakit. Jangan berikan jahe kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun.

Jahe dapat berinteraksi dengan:

  • Obat yang memperlambat pembekuan darah
  • fenprokumon
  • warfarin (Coumadin) atau pengencer darah lainnya
  • Obat Diabetes
  • Obat tekanan darah tinggi
  • Serta obat penyakit jantung

Baca Juga: Benarkah Minum Susu Dapat Memperparah Diare?

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di