Kondiloma akuminata pada wanita atau genital warts atau kutil kelamin merupakan penyakit menular seksual yang muncul di sekitar area genitalia, sekitar anus, bahkan terjadi di dalam vagina atau serviks.
Lesi yang muncul umumnya berwarna pink, layaknya brokoli. Umumnya lesi kutil kelamin tidak menimbulkan gejala, tetapi pada sebagian orang dapat disertai adanya rasa gatal, rasa terbakar, nyeri saat berhubungan seksual, dan sering buang air kecil.
Faktanya, hampir 500.000 orang di Amerika Serikat setiap tahunnya mengalami genital warts. Kondisi ini dalam dunia kedokteran juga disebut sebagai kondiloma akuminata. Penyebabnya human papilloma virus (HPV) sebagai penyebab terbanyak penyakit menular seksual yang terjadi di Dunia.
HPV dapat menginfeksi sel pada tubuh manusia, namun tidak menunjukan tanda adanya kutil pada kulit sekitar anus atau kelamin. Karena munculnya kutil biasanya terjadi saat sistem kekebalan tubuh seseorang sedang dalam kondisi yang buruk atau lemah.
Baca juga : Kondiloma
Karena lokasi munculnya kutil yang berada di daerah kelamin, dan cara penularannya melalui hubungan seksual. Kondisi ini selanjutnya menyebabkan masalah emosi dan sosial. Para pakar berpendapat, munculnya genital warts selanjutnya dapat menyebabkan beban mental yang mendalam bagi penderitanya, pasien umumnya menjadi malu, kesal dengan kondisinya dan memiliki rasa bersalah yang sangat mendalam.
Perhatian besar masyarakat akan kondiloma akuminata saat ini kiat meningkat, karena dihubungkan dengan kejadian HPV dan kanker kelamin. Dapat dikatakan bahwa siapa saja yang pernah melakukan hubungan seksual berisiko terkena HPV.
Meski demikian kekurangan vitamin A dan asam folat juga dapat memicu terjadinya genital warts. Pada wanita, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya kutil kelamin sebanyak 2 kali lipat, karena nikotin terbukti menurunkan sistem kekebalan tubuh terutama daerah serviks.
Komplikasi Akibat Kondiloma Akuminata Pada Wanita
Hingga saat ini terdapat beberapa komplikasi kesehatan yang dapat muncul akibat kondiloma akuminata pada wanita, antara lain:
- Picu kanker kemaluan, mulut dan tenggorokan. Salah satu contoh yang bisa kita dapatkan adalah kemungkinan terjadinya kanker serviks. Kondisi seperti inilah yang seharusnya bisa kita waspadai. Dan umum terjadi pada wanita usia produktif.
- Gangguan kehamilan.
- Bayi yang terlahir dari ibu yang memiliki riwayat atau disertai kutil kelamin. Akan memiliki dampak kesehatan pada bayi seperti munculnya infeksi kutil di ternggorokan.
Cara Mencegah Kondiloma Akuminata Pada Wanita
Dari beberapa kepustakaan yang ada, kondiloma akuminata dapat kita cegah dengan beberapa cara, antara lain:
- Menghindari melakukan seks bebas.
- Gunakan selalu kondom setiap berhubungan seks.
- Tidak berbagi dalam penggunaan alat bantu seks. Baik pada pria maupun wanita.
- Imunisasi HPV pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Dengan jumlah suntikan sebanyak 3 siklus.