Kenapa BAB besar dan padat? Kita semua pernah mengalaminya: Terkadang Anda mengeluarkan kotoran yang begitu besar, Anda tidak yakin apakah Anda harus menghubungi dokter. Buang air besar yang banyak bisa jadi karena Anda makan banyak. Namun, jika disertai gejala lain, seperti nyeri atau tidak buang air besar selama beberapa hari, penyebabnya mungkin kondisi kesehatan lain.
Apa sebenarnya BAB besar itu?
Kotoran atau tinja berasal dari bahan makanan yang Anda makan dan kemudian dicerna. Kemudian dapat muncul dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Umumnya, mengalami satu atau dua episode kotoran berbentuk tidak normal atau berwarna tidak biasa bukanlah hal yang perlu Anda khawatirkan.
Namun, terkadang Anda atau bahkan anak kecil bisa mengeluarkan tinja yang sangat banyak dan besar. Berikut ini beberapa ciri tinja yang banyak:
- sangat besar sehingga menyumbat toilet Anda
- begitu besarnya sehingga memenuhi sebagian besar toilet
- menyerupai kelereng besar dan keras
- mungkin awalnya sulit untuk dilewati, kemudian tampaknya terus datang
Terkadang Anda harus mempertimbangkan ukuran rata-rata kotoran Anda, lalu membandingkannya jika kotoran yang Anda buat menjadi jauh lebih besar.
Percaya atau tidak, sebenarnya ada skala visual yang atau Skala Bentuk Kotoran Bristol yang memberikan gambaran berbagai jenis penampakan kotoran yang semuanya berada dalam kisaran normal. Kotoran yang “ideal” adalah yang menyerupai jagung rebus atau sosis karena keduanya biasanya lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Kenapa BAB besar?
Terkadang, tinja Anda begitu besar karena Anda baru saja makan makanan yang lebih banyak. Jika Anda mengonsumsi banyak serat dan air (yang keduanya mempercepat laju pergerakan tinja pada usus), tinja akan keluar dari tubuh Anda lebih cepat dan dalam jumlah banyak.
Kendati demikian, buang air besar dalam jumlah banyak dapat menimbulkan kekhawatiran. Beberapa contoh waktu seperti ini meliputi:
- Sembelit, terjadi saat Anda mengalami BAB yang sulit untuk mengeluarkannya atau jarang buang air besar (biasanya tiga kali atau kurang seminggu). Hal ini dapat menyebabkan tinja menjadi sangat besar dan sulit untuk keluar.
- Megakolon, orang yang mengalami sembelit kronis atau yang memiliki riwayat obstruksi usus dapat mengalami sesuatu yang disebut megakolon. Ini terjadi ketika usus besar menjadi terlalu meregang. Usus besar kemudian akan menampung lebih banyak tinja dan karenanya dapat menyebabkan tinja yang lebih banyak. Megakolon dapat menjadi komplikasi penyakit radang usus (IBD) dan dapat menjadi penyebab kekhawatiran.
- Encopresis, kondisi yang dapat terjadi pada anak-anak. Terutama anak-anak yang berjuang melawan sembelit kronis . Seorang anak kehilangan kemampuan untuk merasakan ketika sejumlah besar tinja hadir di rektum dan akhirnya mengeluarkan tinja yang sangat banyak.
Ini hanyalah beberapa contoh penyebab potensial terjadinya tinja dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Penyakit Sembelit Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya
Apa yang dapat saya lakukan untuk mengurangi ukuran kotoran saya?
Jika Anda mendapati bahwa Anda terus-menerus mengeluarkan banyak tinja, ini bisa menjadi tanda adanya peluang untuk mengubah pola makan dan aktivitas Anda. Perubahan ini dapat membuat tinja Anda lebih mudah untuk mengeluarkannya, yang dapat mengurangi kemungkinan tinja Anda menjadi terlalu banyak, besar dan padat.
Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:
- Tingkatkan asupan makanan kaya serat , seperti biji-bijian utuh, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Serat menambah jumlah feses, yang membuatnya lebih mudah keluar. Cobalah menambahkan satu atau dua porsi ke dalam makanan harian Anda untuk melihat apakah itu meningkatkan frekuensi buang air besar Anda.
- Tingkatkan aktivitas fisik Anda, contohnya termasuk berjalan, berenang, atau aktivitas lain yang dapat merangsang pergerakan usus.
- Cobalah makan beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari alih-alih makan dalam porsi besar sekaligus. Ini dapat mengurangi volume makanan yang usus Anda proses sekaligus dan idealnya menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil.
- Minum banyak air dapat membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah keluar.
- Cobalah pergi ke kamar mandi pada waktu yang sama setiap hari. Contohnya bisa pagi hari dan malam hari saat Anda pulang kerja atau sekolah. Berikan waktu beberapa saat untuk buang air tanpa rasa cemas, tetapi cobalah untuk tidak duduk di toilet selama lebih dari 10 menit. Mengejan atau berusaha keras untuk buang air besar dapat lebih banyak menimbulkan bahaya daripada manfaatnya.
- Buang air besar saat tubuh Anda memberi tahu bahwa Anda perlu melakukannya. Menahan tinja dapat meningkatkan risiko sembelit.
- Hindari penggunaan obat pencahar (obat yang membuat Anda buang air besar) kecuali jika dokter Anda secara khusus menyuruh Anda melakukannya.
Haruskah saya ke dokter?
Meskipun satu kali buang air besar dalam jumlah besar biasanya tidak perlu Anda khawatirkan. Ada kalanya Anda harus menemui dokter terkait ukuran tinja dan gejala yang sering menyertainya. Contohnya meliputi:
- Tidak buang air besar selama tiga hari atau lebih. Ini bisa jadi pertanda sembelit kronis.
- Mengalami keinginan tiba-tiba untuk buang air besar dan buang air besar dalam jumlah banyak. Ini bisa jadi merupakan tanda radang usus atau massa rektum yang memengaruhi sensasi saraf di usus.
- Mengalami nyeri perut yang signifikan hingga parah setelah buang air besar. Ini bisa jadi merupakan indikasi sejumlah penyebab gastrointestinal.
Dokter Anda kemungkinan akan bertanya kepada Anda tentang:
- kebiasaan buang air besar Anda yang biasa
- pola apa saja yang mungkin Anda perhatikan ketika Anda memiliki kotoran yang banyak?
- pola makan anda
- obat apa saja yang sedang Anda konsumsi
Mereka mungkin menyarankan perubahan gaya hidup lebih lanjut serta meresepkan obat yang dapat membantu Anda buang air besar lebih sering. Buang air besar lebih sering mengurangi kemungkinan Anda buang air besar terlalu banyak.
Aturan umum yang berlaku adalah jika ada sesuatu yang mengkhawatirkan Anda, Anda harus memeriksakannya. Membuat janji temu dengan dokter atau ahli gastroenterologi (jika ada) dapat memberikan ketenangan pikiran.
Baca Juga: Tinja yang Tersangkut di Tengah Jalan Saat BAB, Apa Yang Harus Dilakukan?
Call Center : Whatsapp