Indeks massa tubuh (IMT) adalah berat seseorang dalam kilogram dibagi dengan tinggi dalam meter kuadrat. Ini adalah metode skrining yang murah dan mudah dilakukan untuk menggolongkan kategori berat badan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Untuk anak-anak dan remaja, IMT disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin. Pada anak-anak, jumlah lemak tubuh yang tinggi dapat menyebabkan penyakit terkait berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Terlalu kurus juga bisa membuat seseorang berisiko terkena masalah kesehatan.

lemak tubuh secara langsung, tetapi IMT berkorelasi dengan pengukuran lemak tubuh yang lebih langsung.

Cara Menghitung Indek Massa Tubuh

Seseorang yang memiliki obesitas sudah pasti gemuk, namun orang yang gemuk belum tentu obesitas. Untuk menentukan apakah termasuk dalam obesitas atau tidak, terdapat beberapa cara menentukannya yakni dengan mengukur:

  • Body Mass Index (BMI)/ Indeks Massa Tubuh (IMT)
  • Lingkar pinggang.
  • Rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP).
  • Tebal lipatan kulit menggunakan alat ukur yang bernama skinfold.
  • Kadar lemak tubuh menggunakan sebuah alat bioelectrical impedance analysis (BIA).

Perhitungan IMT ini menggunakan berat badan dan tinggi badan dengan rumus sebagai berikut: IMT = berat badan (kg) / (tinggi (m) x tinggi (m))

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), definisi kegemukan adalah ketika IMT ≥ 25. Sedangkan definisi obesitas adalah ketika IMT ≥ 30. Akan tetapi, dikarenakan pada umumnya, orang Indonesia dan Asia memiliki kadar lemak yang lebih tinggi daripada orang barat. Maka penggolongan batas IMT untuk orang Indonesia dan Asia berbeda dengan orang barat. Masyarakat dengan IMT di atas 23 kg/m2 memiliki resiko menengah, dan IMT di atas 27.5 kg/m2 memiliki rIsiko tinggi terhadap diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Mendapatkan Berat Tubuh Sehat

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa walaupun dikatakan memiliki berat badan normal, namun belum tentu termasuk ideal. Untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat, bukan berarti harus melakukan diet ketat dan menyiksa. Hal yang perlu dilakukan adalah menyeimbangkan antara energi yang masuk ke tubuh dengan energi yang keluar. Jika memang harus menurunkan berat badan untuk mendapatkan yang ideal, maka energi yang keluar dari tubuh harus lebih besar daripada energi yang masuk, dan sebaliknya.

Untuk mengetahui berat badan yang Anda punya masuk ke dalam kategori normal atau tidak, bisa menggunakan rumus IMT di atas.

Bahaya Obesitas

Seperti yang telah disebutkan di atas, menghitung indeks massa tubuh dapat membantu Anda mengkategorikan  berat badan Anda apakah termasuk obesitas atau ideal. Jika obesitas, dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah pada kesehatan.

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh obesitas, berupa:

  • Ketahanan Insulin
  • Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
  • Penyakit Jantung Koroner
  • Wasir

Wasir diakibatkan oleh adanya peningkatan  tekanan darah pada pembuluh darah  di anus dan sekitarnya. Memiliki  berat badan yang berlebih bisa menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya tekanan tersebut. Hal tersebutlah alasannya orang dengan berat badan berlebih mudah mengalami wasir.

Baca juga: obesitas memicu wasir

 

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon