Hemoroid pasca persalinan bisa saja terjadi bukan hanya pada saat masa kehamilan. Kondisi ini sering terjadi selama trimester ketiga kehamilan dan satu bulan setelah melahirkan. Dalam sebuah penelitian terhadap 280 wanita yang melahirkan, 43% mengalami hemoroid. Banyak dari wanita ini mengalami kondisi terkait, seperti sembelit selama kehamilan, dan mengejan selama lebih dari 20 menit saat melahirkan.
Hemoroid atau wasir disebabkan oleh tekanan pada pembuluh darah vena di rektum atau anus. Pembuluh darah vena memiliki katup untuk membantu darah mengalir menuju jantung. Namun, jika katup ini melemah karena tekanan, darah dapat terkumpul di pembuluh darah vena. Hal ini menyebabkan pembuluh darah vena membengkak.
Penyebab Hemoroid Pasca Persalinan
- Perubahan hormonal yang mempengaruhi sistem pencernaan
- Perubahan pola makan selama kehamilan
- Kurang bergerak
- Terlalu banyak zat besi karena mengonsumsi suplemen zat besi
- Bayi yang sedang tumbuh menekan usus ibu dan memengaruhi pencernaan
Konstipasi juga umum terjadi setelah melahirkan. Pada banyak wanita, hal ini dapat disebabkan oleh kombinasi perubahan hormon, obat pereda nyeri, dehidrasi, atau rasa takut akan nyeri dari wasir.
Baca Juga: Mencegah Ambeien Saat Melahirkan Ini Caranya
Gejala Hemoroid Pasca Persalinan
Hemoroid dapat bersifat internal, yaitu terbentuk di dalam rektum. Wasir juga dapat bersifat eksternal, yaitu terletak di sekitar lubang anus. Gejalanya meliputi:
- Nyeri pada daerah anus
- Gatal pada daerah anus
- Pendarahan saat buang air besar
- Benjolan sensitif dekat anus
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anda Mengalami Hemoroid Pasca Persalinan?
Ada sejumlah cara untuk membantu meringankan ketidaknyamanan akibat wasir Anda, termasuk:
Konsumsi makanan berserat tinggi
Cobalah untuk melunakkan tinja Anda dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Makanan berserat tinggi meliputi sayuran seperti brokoli dan kacang hijau, buah-buahan seperti pir dan apel, kacang-kacangan seperti lentil dan kacang hitam, serta sereal dan roti gandum utuh.
Minum banyak air
Jika Anda menyusui, Anda memerlukan setidaknya delapan gelas air sehari. Minumlah segelas air setiap kali Anda menyusui bayi Anda.
Pelunak tinja
Bicaralah dengan dokter Anda tentang penggunaan pelunak tinja untuk meredakan nyeri saat buang air besar. Pelunak tinja membuat tinja lebih mudah dikeluarkan dan umumnya dianggap aman selama dan setelah kehamilan.
Jangan duduk terlalu lama
Duduk dalam waktu lama akan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. Sebaliknya, berbaringlah sebisa mungkin, seperti saat menyusui.
Gunakan bantal duduk
Saat Anda harus duduk, duduklah di atas bantal atau busa donat.
Lakukan olahraga
Cobalah untuk lebih banyak bergerak, meskipun hanya berjalan kaki sebentar. Olahraga juga dapat membantu mencegah sembelit. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga apa pun setelah melahirkan.
Gunakan es
Sebuah penelitian terhadap 200 wanita pascapersalinan menemukan bahwa bantalan gel dingin mengurangi rasa sakit selama pemulihan dan meningkatkan kenyamanan mereka. Gunakan kompres es selama 20 hingga 30 menit, beberapa kali sehari. Bungkus kompres es dengan kain agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit Anda.
Berendamlah dalam air hangat
Berendamlah di bak mandi atau mandi sitz . Isi bak mandi dengan air hangat (bukan air panas). Hanya dibutuhkan beberapa inci air untuk mandi sitz. Berendamlah selama sekitar 15 menit, beberapa kali sehari. Ini akan membantu wasir Anda menyusut.
Sebagian besar kasus ambeien pascapersalinan membaik setelah beberapa hari atau minggu. Jika tidak, hubungi dokter Anda.
Baca Juga: Masalah Kesehatan Setelah Melahirkan