Gaya hidup yang sehat, seperti  berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengurangi asupan gula dan alkohol dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda.

Usus besar, atau kolon, adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Fungsi utamanya adalah untuk memproses dan membuang limbah dari tubuh. 

Meskipun Anda mungkin tidak terlalu memikirkan sistem pembuangan limbah tubuh Anda, Anda harus melakukannya. Ada banyak kondisi kesehatan yang memengaruhi usus besar Anda, seperti sembelit, kanker usus besar, dan wasir. Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini atau berkontribusi terhadap gejalanya.  

Baca Juga: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan Wasir

Tentang usus besar Anda

Apa yang Anda makan memasok tubuh Anda dengan semua nutrisi yang dibutuhkannya untuk berfungsi. Pada saat makanan mencapai usus besar, tubuh Anda telah menyerap hampir semua nutrisi dan air. Yang tersisa sebagian besar adalah bahan makanan yang tidak dapat dicerna. 

Namun, usus besar Anda tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan limbah. Tapi juga menyerap sisa air, elektrolit, dan vitamin dari materi yang tidak dapat dicerna, untuk membantu memadatkan limbah agar lebih mudah dikeluarkan.

Usus besar Anda juga merupakan rumah bagi triliunan mikroorganisme yang melindungi dan menjaga kesehatan usus besar. Mikroorganisme ini memecah dan memakan materi yang tidak dapat dicerna saat melewati usus besar Anda. Melalui proses ini — yang dikenal sebagai fermentasi — mereka menghasilkan nutrisi penting seperti vitamin K dan biotin yang diserap dan digunakan oleh tubuh Anda. 

Gaya hidup dan kesehatan usus besar

Sama seperti jantung dan tulang, kebiasaan gaya hidup, termasuk pola makan, memengaruhi kesehatan dan fungsi usus besar. Faktanya, banyak kebiasaan tidak sehat yang meningkatkan risiko penyakit jantung juga memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan usus besar, termasuk:

  • Makan terlalu banyak daging merah dan makanan olahan
  • Tidak cukup mengonsumsi serat, buah, atau sayuran
  • Merokok
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Tidak cukup berolahraga
  • Memiliki kebiasaan tidur yang buruk

Banyak dari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat ini juga dapat menyulitkan Anda untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Menurut National Cancer Institute , obesitas meningkatkan risiko kanker usus besar.

Penyesuaian gaya hidup

Membuat perubahan pada gaya hidup Anda sulit dan membutuhkan waktu serta komitmen. Namun, tidak ada aturan yang mengatakan Anda perlu mengubah semuanya sekaligus. 

Bagi pasien ambeien, kami menganjurkan pola makan yang kaya akan makanan berserat tinggi. Namun, saat kami memberikan rekomendasi ini, kami meminta pasien untuk melakukannya secara perlahan. Menambahkan terlalu banyak serat terlalu cepat dapat memperburuk keadaan. 

Hal yang sama berlaku saat melakukan penyesuaian gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan usus besar. Perubahan kecil dan wajar dari waktu ke waktu akan menghasilkan manfaat besar tanpa membuat Anda merasa kewalahan atau frustrasi. 

Jika ingin meningkatkan kesehatan usus besar, buatlah rencana dengan tujuan yang dapat dicapai dan tindakan spesifik, seperti:

  • Menambahkan lebih banyak buah dan sayuran berwarna ke dalam pola makan Anda sehari-hari
  • Menjadikan air sebagai minuman pilihan Anda
  • Mengganti daging merah Anda dengan ikan 
  • Membatasi asupan makanan manis
  • Melakukan olahraga secara teratur

Lakukan satu atau dua penyesuaian gaya hidup pada satu waktu.

Selain meningkatkan kesehatan usus besar, banyak kebiasaan gaya hidup sehat ini yang memperlancar buang air besar dan meringankan sembelit, yang mengurangi risiko wasir dan fisura anus. Itulah sebabnya penyesuaian gaya hidup merupakan bagian penting dari rencana perawatan kami untuk menangani gangguan rektum.

Baca Juga: Nyeri Anal Dari Pola Makan Harian Anda

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon