Efek minum kopi bagi setiap orang berbeda-beda. Kopi mengandung kafein, yang merupakan stimulan. Selain meningkatkan energi, kafein dapat memicu kontraksi pada otot usus besar dan usus. Hal ini dapat memicu keinginan buang air besar.
Apalagi ada sebuah penelitian menemukan bahwa 29% peserta perlu menggunakan kamar mandi dalam waktu dua puluh menit setelah minum kopi.
Efek Minum Kopi
Dorongan untuk Buang Air Besar
Minum kopi tidak memiliki efek merangsang buang air besar yang sama pada setiap orang. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kopi meningkatkan keinginan untuk buang air besar pada setidaknya sepertiga populasi dan cenderung lebih berdampak pada wanita daripada pria.
Efek minum kopi ini dapat terjadi dengan cepat. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan kontraksi otot pada usus besar dalam waktu empat menit, yang dapat memicu keinginan untuk buang air besar.
Satu penelitian lama menemukan bahwa minum kopi berkafein memiliki efek 23% lebih kuat pada kontraksi usus besar dibandingkan dengan kopi tanpa kafein. Ini berarti bahwa minum kopi berkafein kemungkinan akan memicu keinginan yang lebih kuat untuk buang air besar daripada kopi tanpa kafein.
Selain kemampuannya untuk merangsang aktivitas otot pada usus besar, ada beberapa cara lain kopi memicu keinginan untuk buang air besar pada sebagian orang.
Baca Juga: Kafein Pada Kopi Dapat Memperparah Wasir
Kopi Mempengaruhi Hormon Usus
Kopi merangsang peningkatan produksi beberapa hormon seperti gastrin dan kolesistokinin yang terlibat dalam respons yang disebut refleks gastrokolik. Hal ini yang merangsang kontraksi pada usus Anda dan menggerakkan kotoran ke arah rektum untuk dikeluarkan. Artinya kopi dapat menstimulasi pergerakan dalam usus, yang meningkatkan keinginan untuk buang air besar.
Meskipun jelas bahwa kopi memengaruhi hormon usus tertentu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami bagaimana senyawa dalam kopi memengaruhi proses pencernaan.
Menambahkan Susu
Menambahkan susu sapi atau krim ke dalam kopi dapat memengaruhi pergerakan usus. Produk susu saja dapat menyebabkan kembung , diare, gas, mual, dan nyeri perut pada orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
Gejala intoleransi laktosa cenderung memburuk seiring bertambahnya usia, dan banyak orang tidak mengalami gejala sampai mereka bertambah tua.
Bahan tambahan kopi lainnya juga dapat merangsang pergerakan usus. Bebebrapa pengganti gula juga dapat menyebabkan gejala pencernaan seperti diare, kembung, dan gas, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Ada beberapa alasan mengapa efek minum kopi dapat membuat Anda ingin segera BAB. Senyawa yang ada dalam kopi seperti kafein, efek kopi pada hormon tertentu, dan bahan tambahan kopi seperti krim dan pengganti gula semuanya dapat berperan.
Jika Anda ingin BAB akibat kopi, cobalah bereksperimen dengan apa yang Anda masukkan ke dalam kopi. Seberapa banyak Anda minum, dan kapan Anda minum kopi untuk melihat apakah hal tersebut dapat mengurangi keinginan Anda untuk BAB.
Baca Juga: Gambar Ambeien Derajat 1 2 3 4