Duduk terlalu lama ternyata dapat menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang pada kesehatan dan tubuh Anda, sehingga aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya ini berpotensi mematikan.

Jika kebiasaan ini adalah bagian dari gaya hidup Anda, inilah saatnya melakukan beberapa perubahan untuk menghindari masalah kesehatan.

Ada kalanya kita terlalu asyik bekerja dengan laptop di ruang kerja atau menonton TV sehingga kita tidak menyadari berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk duduk di kursi atau sofa. Lebih dari separuh dari kita menghabiskan lebih dari enam jam untuk duduk setiap hari.

Risiko Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan

Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Melakukan pekerjaan hanya dengan duduk, lalu tambah dengan pola makan yang salah dan kebiasaan malas gerak, akan memperburuk kondisi ini. Lantas, apa saja dampak duduk terlalu lama? Baca lebih lanjut!

  1. Sakit punggung

Duduk terlalu lama akan menyebabkan otot punggung dan pinggul terasa pegal dan nyeri. Selain itu, postur tubuh yang salah saat duduk dapat memberikan tekanan pada cakram pada tulang belakang sehingga menimbulkan rasa sakit yang berkepanjangan.

  1. Sakit pada leher

Sakit leher terjadi karena duduk dalam waktu lama, apalagi dengan postur tubuh yang salah, dapat membuat tulang leher menjadi tegang.

  1. Atrofi otot

Jarang menggerakkan badan akibat duduk terlalu lama akan menyebabkan otot-otot pada kaki dan bokong menjadi lemah. Jika hal ini terjadi, maka Anda berisiko mengalami cedera.

  1. Obesitas

Selanjutnya, biasanya membuat orang enggan bergerak atau berolahraga. Jika kondisi ini dibarengi dengan kebiasaan buruk, seperti sering ngemil atau makan berlebihan, tanpa Anda sadari bisa menyebabkan kenaikan berat badan bahkan obesitas.

  1. Wasir

Wasir adalah pembesaran pembuluh darah di dalam atau sekitar anus. Gejala wasir meliputi pembengkakan, nyeri, rasa terbakar, dan gatal-gatal, yang semuanya dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh buang air besar yang berat atau sumber tekanan lain yang diberikan pada area dubur, seperti kehamilan, olahraga berat, atau seberapa sering kita duduk. Duduk terlalu lama akan memberikan tekanan lebih besar pada area anus.

Baca Juga: Ini Dia Posisi Duduk Saat Ambeien Yang Nyaman Bagi Anda

  1. Osteoporosis

Bahaya lain adalah osteoporosis. Orang yang jarang bergerak atau berolahraga cenderung memiliki kepadatan tulang yang rendah. Jika hal ini terus terjadi, maka Anda bisa mengalami osteoporosis dini.

  1. Kencing Manis

Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin sehingga pembentukan energi dari pembakaran karbohidrat dan gula terganggu. Akibatnya, risiko terkena diabetes menjadi lebih tinggi.

  1. Penyakit jantung

Tahukah Anda kalau duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke? Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk dua kali lebih mungkin terkena serangan jantung dibandingkan orang yang lebih banyak bergerak.

Hal tersebut terjadi karena enzim lipoprotein lipase yang menghilangkan lemak dari darah tidak akan diubah menjadi energi. Lemak yang seharusnya dipecah dan menjadi energi untuk beraktivitas malah akan tersimpan di dalam darah dan lama kelamaan menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya aliran darah terhambat sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

  1. Melemahnya kekuatan otak

Ketika duduk terlalu lama, otak akan terus dipaksa bekerja untuk berpikir. Namun, hal ini bisa berdampak sebaliknya, membuat fungsi otak menjadi lebih lambat. Itu karena aliran darah dan oksigen ke otak lebih lambat.

Sedangkan pada orang yang aktif bergerak, jantung akan memompa darah kaya oksigen ke otak sehingga memicu pelepasan bahan kimia di otak. Dengan kata lain, hal ini akan melatih fungsi otak.

  1. Varises

Duduk terlalu lama dan darah bisa menggenang di kaki Anda. Hal ini menambah tekanan pada pembuluh darah Anda. Vena tersebut dapat membengkak, terpelintir, atau menonjol — yang oleh dokter disebut sebagai varises. Anda mungkin juga melihat urat laba-laba, kumpulan pembuluh darah yang rusak di dekatnya. Biasanya tidak serius, tapi bisa terasa nyeri.

Yang Harus Anda Lakukan

Banyak hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama. Meski belum ada aturan pasti mengenai berapa lama waktu duduk yang masuk dalam kategori “lama duduk”, namun jika aktivitas Anda hanya duduk, sebaiknya mulai kurangi waktu duduk mulai dari sekarang.

Cobalah untuk lebih banyak bergerak dan lakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Lebih banyak berjalan kaki
  • Melakukan peregangan
  • Sering-sering beristirahat
  • Kurangi perilaku sedentary

Semua hal ini dapat membantu menghentikan efek negatif dari duduk terus-menerus dan menjaga kesehatan Anda.

Baca Juga: Apakah Wasir Genetik?

Call Center : Whatsapp

 

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di