Diagnosis ambeien diperlukan untuk rencana pengobatan yang tepat sehingga sangat penting saat Anda mengalami gejala ambeien segera menemui dokter.

Aspek kehidupan modern yang dapat memicu ambeien meliputi meningkatnya konsumsi makanan olahan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan penggunaan telepon seluler saat buang air besar, yang berarti menghabiskan lebih banyak waktu di toilet.

Ambeien atau wasir terjadi ketika bantalan anus di dalam dan sekitar anus dan rektum bawah membengkak dan teriritasi. Hal ini terjadi ketika ada tekanan ekstra pada pembuluh darah vena ini.  Ambeien sangat umum terjadi pada pria dan wanita. Sekitar setengah dari semua orang akan mengalami wasir pada usia 50 tahun.

Gejala Ambeien

Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda mengalaminya. Umumnya, Anda bisa:

  • Merasa tidak nyaman, gatal, atau nyeri sekitar anus
  • Melihat darah pada tinja,  tisu toilet atau mangkuk toilet saat Anda pergi ke kamar mandi
  • Muncul benjolan basah berwarna merah muda pada pinggiran anus atau menonjol keluar dari anus Anda (Benjolan ini mungkin juga terlihat berwarna ungu atau biru.)

Baca Juga: Perbedaan Ambeien Internal dan Eksternal

Diagnosis Ambeien

Bahkan jika Anda mengira itu dari ambeien, Anda harus menghubungi dokter Anda tentang pendarahan rektal. Itu juga bisa memungkinkan kondisi medis lain, seperti gejala polip usus besar, radang usus besar , penyakit Crohn , divertikulitis , dan kanker kolorektal. Fisura ani juga dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Jadi, Anda harus memastikan Anda mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Jika wasir Anda sangat nyeri atau tidak kunjung membaik setelah Anda mencoba mengobatinya sendiri, beri tahu dokter Anda. Diagnosis wasir bergantung pada riwayat dan pemeriksaan fisik.

Riwayat pasien secara rinci

Riwayat pasien yang terperinci penting untuk dokter ketahui.  Hal tersebut harus mencakup tingkat keparahan, durasi, dan keparahan gejala. Selain itu, ketahui juga frekuensi buang air besar, gejala terkait (misalnya, sembelit, inkontinensia fekal), kebiasaan makan sehari-hari, dan rincian buang air besar (misalnya, waktu yang pasien habiskan selama setiap buang air besar dan penggunaan ponsel secara bersamaan).

Mengenai kebiasaan buang air besar, beberapa pasien mengalami konstipasi atau diare seumur hidup. Oleh karena itu, apa yang  pasien anggap sebagai kebiasaan buang air besar yang normal mungkin tidak normal dan harus juga dokter selidiki. Selain itu, penting untuk menyingkirkan kemungkinan adanya hemoroid eksternal yang mengalami trombosis, fisura anus, abses anus, dan penyakit Crohn.

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan rektal digital merupakan langkah kedua. Selama pemeriksaan, cari tanda-tanda kulit, tonus sfingter, kebersihan perianal, dan lesi anal yang sinkron.

Tanda-tanda kanker kolorektal pada pemeriksaan colok dubur digital meliputi massa dengan atau tanpa adanya kantung hemoroid dan sumber perdarahan di atas tingkat hemoroid internal. Pasien dengan abses, fistula, atau skin tag yang berulang (terutama skin tag tipe kembang kol) harus melakukan pemeriksaan untuk penyakit Crohn.

Berbagai macam perawatan setelah diagnosis ambeien

Dalam memilih pengobatan untuk ambeien, seseorang mesti mempertimbangkan tingkat keparahan dan derajat penyakit, dampaknya pada kualitas hidup, tingkat nyeri yang ditimbulkan, kemungkinan pasien mematuhi pengobatan, dan pilihan pribadi pasien.

Terlepas dari tingkat keparahannya, pengobatan hampir selalu dimulai dengan diet tinggi serat dan perubahan gaya hidup lainnya yang mencakup perilaku buang air besar. Hal ini mengharuskan praktisi untuk menghabiskan banyak waktu untuk memberikan edukasi kepada pasien, terlepas dari jenis atau tingkat keparahan penyakitnya.

Perawatan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori: konservatif, berbasis klinik, dan bedah. Dokter harus mendiskusikan pilihan-pilihan tersebut secara menyeluruh dengan pasien, dengan menekankan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca Juga: Tempat Pengobatan Hemoroid di Samarinda

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di