Darah pada tinja tentu akan membuat panik siapapun yang mengalaminya, terutama wanita hamil. Mereka akan bertanya-tanya, apakah darah pada tinja akan memengaruhi anak dalam kandungannya? Bagaimanapun, tubuh Anda melakukan pekerjaan penting. Anda tidak ingin terjadi sesuatu yang salah, dan Anda tentu tidak ingin mengetahui bahwa Anda mengalami masalah medis yang serius.
Untungnya, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi, sebagian besar kasus darah pada tinja selama kehamilan tidak berbahaya dan tidak menandakan keadaan darurat medis. Faktanya, sebagian besar kasus tinja berdarah selama kehamilan disebabkan oleh penyakit kehamilan yang umum.
Penyebab Darah Pada Tinja Saat Hamil
Menurut tinjauan studi tahun 2020, mengalami tinja berdarah saat hamil adalah hal yang umum. Sebagian besar penyebabnya meliputi kondisi yang tidak serius seperti wasir dan fisura anus. Dalam kasus yang jarang terjadi, darah pada tinja saat hamil disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti penyakit radang usus. Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, tinja berdarah dapat disebabkan oleh kanker.
Fisura ani
Fisura ani adalah robekan kecil pada anus, penyebab utamnya adalah sembelit atau mengejan saat buang air besar. Penyebabnya lainnya juga bisa karena diare kronis, penyakit menular seksual , penyakit radang usus, dan seks anal. Kehamilan merupakan penyebab umum fisura ani karena ibu hamil lebih rentan mengalami sembelit.
Lebih lanjut, fisura ani biasanya hanya berlangsung sekitar 6 minggu atau lebih, tetapi pada kondisi yang lebih serius dapat menjadi kronis. Gejalanya meliputi:
- Pendarahan ringan saat atau setelah buang air besar
- Darah dari fisura anus biasanya berwarna merah terang
- Sakit dubur
- Nyeri saat dan setelah buang air besar
Baca Juga: Fisura Ani Saat Hamil, Apakah Wajar?
Wasir
Wasir atau ambeien terjadi ketika pembuluh darah vena sekitar anus dan rektum meradang atau membengkak. Hal ini biasanya terjadi karena mengejan saat buang air besar atau karena tinja yang keras dan terjepit sehingga menekan anus dan rektum.
Ambeien merupakan salah satu penyakit kehamilan yang paling umum, yang menyerang 25 hingga 35 persen wanita hamil. Sembelit selama kehamilan merupakan salah satu faktor yang membuat wasir lebih mungkin terjadi. Selain itu, wanita hamil lebih mungkin mengalami wasir karena peningkatan sirkulasi darah yang terjadi selama kehamilan dan peningkatan berat dan tekanan rahim.
Gejalanya, termasuk:
- Darah berwarna merah terang pada tinja, kertas toilet setelah membersihkan, atau mangkuk toilet setelah buang air besar
- Benjolan kecil dan nyeri dekat anus Anda
- Rasa gatal
- Sakit saat duduk
Penyebab lainnya
Meskipun fisura anus dan wasir merupakan penyebab paling umum dari darah pada tinja selama kehamilan, penyebab lainnya dapat mencakup virus perut atau infeksi bakteri yang menyebabkan diare. Darah dalam tinja selama kehamilan juga bisa terjadi karena penyakit radang usus (kolitis ulseratif atau penyakit Crohn ), yang dapat memburuk selama kehamilan atau muncul untuk pertama kalinya.
Dalam kasus yang jarang terjadi, darah pada tinja selama kehamilan dapat disebabkan oleh kanker kolorektal. Kejadian seperti ini jarang terjadi; hanya sekitar 1 dari 1.000 ibu hamil yang terdiagnosis menderita kanker.
Hubungi Dokter
Darah pada tinja saat hamil bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau bidan kapan pun Anda melihat darah pada tinja selama kehamilan. Umumnya, darah tersebut merupakan sesuatu seperti fisura anus atau wasir. Namun, terkadang, Anda mungkin mengalami sesuatu yang lebih serius, jadi penting bagi Anda untuk membicarakan gejala-gejala tersebut dengan dokter atau bidan.
Meskipun penyakit radang usus kecil kemungkinannya, penyakit ini dapat dikaitkan dengan hasil kehamilan yang buruk dan perlu segera diobati. Penting juga bagi profesional kesehatan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi serius, seperti kanker kolorektal.