Cara meredakan anus terbakar setelah diare bisa Anda lakukan dengan mudah. Terkadang diare bisa menyebabkan peradangan dan rasa terbakar di sekitar anus. Mengetahui cara meredakan anus yang terbakar dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.

Artikel ini akan membahas cara meredakan anus terbakar oleh diare yang sering atau berkepanjangan yang disebabkan oleh diare yang sering atau berkepanjangan.

Cara Meredakan Anus Terbakar Setelah Diare

Jaga Kebersihan Area Anus

Setelah buang air besar, cara meredakan anus terbakar, bersihkan area anus secara lembut, menggunakan air dan mengeringkannya secara perlahan jangan Anda gosok kasar,

Jika menyeka dengan lembut masih terasa nyeri, cobalah melakukan sitz bath. Sitz bath adalah pemandian air hangat yang dangkal. Pastikan airnya tidak terlalu panas.

Hindari Mandi Air Panas dan Mandi Air Panas

Mandi air panas dapat mengeringkan kulit dan memperburuk kondisi Anda. Hal ini terutama berlaku jika Anda memiliki luka atau retakan. Terlalu banyak merendam luka ini dapat memperlambat proses penyembuhan. Selain itu, juga sebaimya hindari mandi busa atau minyak mandi atau garam beraroma. Ini bisa mengiritasi kulit.

 

Hindari Duduk Terlalu Lama

Duduk dalam jangka waktu lama bisa jadi menyulitkan Anda. Hal ini terutama berlaku jika Anda menderita wasir. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum.

Duduk dalam waktu lama akan memberi tekanan pada jaringan dan menciptakan kelembapan. Hal ini dapat membuat kemungkinan infeksi lebih besar.

Bahkan jika Anda memiliki pekerjaan di meja, Anda sebaiknya menghindari duduk terlalu lama. Cobalah bergantian antara duduk dan berdiri setiap 30 menit atau lebih.

Bantal yang dirancang khusus juga dapat membantu. Bantalan ini membantu mengurangi tekanan dan mencegah penumpukan kelembapan. Bantalan wasir tiup berbentuk donat adalah pilihan yang baik.

Bantal gel atau busa kotak yang tidak dirancang khusus untuk wasir juga bisa berfungsi dengan baik. Carilah bantalan yang mengurangi tekanan pada pantat Anda.

 

Minum Banyak Cairan

Diare dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini terutama berlaku jika penyakitnya kronis atau eksplosif.  Minumlah banyak air dan cairan hidrasi lainnya. Terhidrasi dengan baik juga dapat menjaga kulit Anda dari kekeringan.

Rekomendasi umum adalah minum setidaknya delapan gelas cairan 8 ons per hari. Jika Anda menderita diare, Anda perlu minum lebih banyak. Selain air putih, Anda bisa menyesap minuman olahraga kaya elektrolit. Ini dapat membantu menggantikan natrium, kalium , dan mineral penting lainnya yang hilang. Namun, jangan minum terlalu banyak. Minuman olahraga seringkali mengandung banyak gula.

Baca Juga: Mengapa Anus Terasa Perih dan Panas Saat Diare?

 

Hindari Makanan Yang Memicu Diare

Beberapa makanan bisa memicu diare. Beberapa juga mungkin membuat tinja Anda lebih asam. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi saat Anda mengalami diare antara lain:

  • Alkohol
  • Pemanis buatan, termasuk sorbitol dan manitol
  • Kopi dan minuman berkafein lainnya
  • Buah jeruk dan jus
  • Produk olahan susu, terutama jika Anda kesulitan mencerna produk olahan susu
  • Buah-buahan dan sayur-sayuran yang menimbulkan gas (seperti brokoli, buncis, kacang polong, plum),
  • Makanan berlemak, termasuk daging merah, kulit ayam, saus krim, dan makanan yang dipanggang
  • Makanan yang digoreng
  • Makanan tinggi FODMAP seperti bawang putih, bawang bombay, dan artichoke
  • Makanan pedas
  • Suplemen dan pengobatan herbal juga dapat menyebabkan tinja encer atau asam

Cari Pengobatan untuk Diare Anda

Cara terbaik untuk membantu penyembuhan kulit Anda adalah dengan mengobati penyebab diare Anda. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda tentang obat antidiare. Namun, jika Anda menderita IBS sedang hingga parah, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat yang lebih kuat.

Jadi, sebaiknya lakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mencari tahu penyebab diare sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Diare dapat menyebabkan rasa terbakar dan peradangan pada area sekitar anus. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi atau menghentikan hal ini terjadi.

Jaga kebersihan area tersebut dan oleskan krim penghalang. Hindari duduk dalam waktu lama. Dan jangan mandi air panas atau mandi. Apa yang Anda makan dan minum juga bisa membuat perbedaan. Minum banyak cairan. Hindari makanan dan suplemen yang dapat memicu diare.

Terakhir, temui penyedia layanan kesehatan. Cara terbaik untuk menghindari rasa terbakar dan iritasi adalah dengan mengobati penyebab diare Anda.

Baca Juga: Makanan Penyebab Diare Yang Harus Anda Hindari

Call Center : Whatsapp

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di