Saat anak mengatasi BAB keras atau sembelit, maka orangtua harus segera mencari ara mengatasi BAB keras tersebut.  Tahukah kamu, jika di Amerika Serikat  (AS) dan Eropa Barat, BAB keras pada anak menjadi keluhan terbanyak.

Tidak hanya rasa nyeri, sembelit atau sulit BAB bisa memberikan dampak yang besar pada kegiatan sehari-hari sang anak. BAB keras atau sembelit merupakan penyakit yang dapat menyebabkan rasa cemas saat buang air besar karena terasa nyeri, sakit perut berulang, dan menurunnya nafsu makan.

Jika mengabaikannya, nafsu makan yang menurun pada anak ini akan menghambat pertumbuhannya. Penyebab paling umum dari sembelit adalah gangguan pada fungsi tubuh.

BAB Keras Pada Anak

Sembelit atau konstipasi pada anak merupakan kondisi saat anak mengalami kesulitan buang air besar selama dua minggu atau bahkan lebih. Berikut gejala sembelit:

Berusia kurang dari 4 tahun

Anak mengalami sembelit jika buang air besar kurang dari tiga kali seminggu dan muncul rasa nyeri. Selain itu, jika  feses atau kotoran terasa seperti tersumbat di dubur. Sensasi ini bisa muncul karena kotoran tidak keluar semua meski sudah buang air besar tiga kali dalam seminggu atau lebih.

Berusia lebih dari 4 tahun

  • Buang air besar dua kali atau kurang dalam seminggu
  • BAB tiba-tiba keluar, dua kali atau lebih setiap minggu
  • Memiliki riwayat penyumbatan feses
  • Memiliki riwayat sakit saat BAB
  • Fese keluar dalam jumlah banyak sekitar tujuh hingga hari
  • Mempunyai riwayat feses berukuran besar hingga menyumbat toilet
  • Terasa seperti ada penumpukan massa pada bagian perut dan dubur

Berbagai gejala ini biasanya akan terus muncul hingga dua minggu ke depan. Namun, saat gejalanya sudah berlangsung hingga 4 minggu atau lebih, tandanya anak mengalami sembelit kronis.

Apa penyebab anak susah BAB?

Penyebab anak BAB keras terbagi menjadi dua, yaitu organik (fisik) dan fungsional (fungsi tubuh). Berikut penyebab sembelit pada anak  secara umum:

1. Menunda BAB

2. Stres

3. Kurang asupan cairan

4. Jenis susu formula yang dikonsumsi

5. Makanan baru (MPASI)

6. Kurang serat

7. Alergi makanan

8. Kondisi medis tertentu

Cara mengatasi BAB keras pada anak

Cara mengatasi bab keras pada anak sebenarnya tidaklah sulit, seperti:

1. Biasakan anak duduk di toilet secara teratur

2. Berikan makanan yang tinggi serat

3. Batasi pemberian susu formula

4. Cukupi kebutuhan cairan

5. Ajak anak bergerak aktif saat susah BAB

6. Atur jadwal makan anak yang sedang susah BAB

7. Berikan obat pencahar saat anak susah BAB

Jika anak masih mengalami sembelit setelah melakukan cara tersebut, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon