buang air besar tidak nyaman

Buang air besar tidak nyaman bisa saja terjadi pada kebanyakan orang. Namun, ada juga orang-orang mengalami kenikmatan fisik atau mental yang intens setelah buang air besar, sensasi yang biasa disebut “poo-phoria”.

Pergerakan usus (buang air besar) merangsang hormon (misalnya endorfin) yang berhubungan dengan kesejahteraan, nyeri, dan menghilangkan stres. Semburan bahan kimia yang disebut perasaan senang ini terutama terkait dengan aktivitas saraf vasovagal, yang mengatur pencernaan, dan fungsi lainnya.

Mengapa Buang Air Besar Tidak Nyaman?

Seperti halnya buang air besar yang memuaskan atau menyenangkan, berbagai kelainan dan penyakit juga dapat membuat buang air besar tidak nyaman. Misalnya:

Sembelit

Sembelit bisa terjadi sebagai gejala penyakit tertentu, efek samping obat tertentu, atau dehidrasi dan bisa menjadi sumber rasa tidak nyaman saat buang air besar. Tanda-tanda sembelit antara lain:

  • Kurang dari tiga kali buang air besar dalam seminggu
  • Rasa sakit dan kesulitan saat buang air besar
  • Kotoran keras, kering, atau menggumpal
  • Sensasi bahwa tinja belum keluar
Diare

Diare ditandai dengan tinja encer dan encer, keinginan tiba-tiba ke kamar mandi, dan nyeri perut. Ini mungkin terjadi dalam serangan jangka pendek atau kronis. Infeksi bakteri atau virus, parasit, antibiotik atau obat lain, dan penyakit pencernaan kronis merupakan penyebab potensial diare.

Kehilangan kesadaran saat buang air besar

Ketegangan saat mengejan merangsang saraf tertentu, kemudian memengaruhi pernapasan dan menyebabkan penurunan tekanan darah dan detak jantung secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran saat buang air besar.

Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus besar atau Irritable bowel syndrome(IBS) adalah gangguan fungsional gastrointestinal yang disebabkan oleh masalah komunikasi otak dan usus. IBS membuat usus lebih sensitif dan mengubah cara kerja sfingter dan otot usus besar. Kondisi ini menimbulkan gejala seperti sembelit, diare, kembung, dan sakit perut.

Penyakit radang usus

Mengacu pada dua penyakit yang menyebabkan peradangan usus dan gejala usus: penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Penyakit Crohn berdampak pada bagian mana pun dari saluran pencernaan (gejala pencernaan), sedangkan kolitis ulserativa terbatas pada usus besar dan rektum. Tanda-tanda umum meliputi:

  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Diare
  • Kelelahan
  • Pendarahan dubur (pendarahan dari anus, darah pada tinja)
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau dikendalikan
Wasir

Wasir atau ambeien muncul ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan meradang. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang menyakitkan yang terjadi secara internal atau eksternal. Gejala wasir antara lain nyeri saat duduk, anus gatal, dan tinja berdarah atau berdarah.

Baca Juga: Akibat Wasir BAB Terasa Tidak Tuntas, Benarkah?

Bagaimana Caranya Agar Buang Air Besar Nyaman?

Perubahan gaya hidup dapat membantu membuat buang air besar menjadi lebih menyenangkan. Inilah yang dapat Anda coba:

  • Tingkatkan serat makanan dengan memasukkan sayuran segar, kacang-kacangan, buah dan suplemen serat.
  • Buat rencana makan harian yang teratur , dan patuhi itu.
  • Hindari dehidrasi dengan memastikan Anda minum cukup air.
  • Kelola stres dengan olahraga, meditasi, yoga, atau latihan peregangan.
  • Hindari menahan atau memaksakan buang air besar; gunakan kamar mandi saat Anda merasa ingin.
  • Gunakan posisi jongkok saat buang air besar; angkat kaki Anda dengan bangku kaki sambil duduk.
  • Kelola kondisi kronis secara medis, seperti IBD, diare kronis, dan endometriosis.
  • Rawat kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Pada beberapa orang, buang air besar dapat memicu refleks vasovagal, sehingga menurunkan detak jantung dan tekanan darah hingga menimbulkan sensasi yang menyenangkan. Namun, ada juga orang-orang yang mengalami buang air besar tidak nyaman.

Makanan, penyakit, dan obat-obatan tertentu dapat membuat buang air besar terasa menyakitkan atau sulit. Salah satu metode untuk meningkatkan buang air besar yang sehat adalah dengan meningkatkan asupan serat dan air serta mengelola segala kondisi kronis yang mendasarinya.

 Baca Juga: Diagnosis Wasir Oleh Dokter, Bagaimana Caranya?

Call Center : Whatsapp

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon