Berat badan turun Setelah BAB, mitos atau fakta? Meskipun Anda mungkin merasa lebih ringan setelah buang air besar, hal itu tidak mengurangi lemak tubuh. Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi dengan berolahraga dan makan makanan yang lebih kecil dan sehat.

Buang air besar itu sederhana: Saat Anda melakukannya, Anda membuang makanan yang ada  dalam tubuh Anda. Apakah itu sebabnya kita merasa lebih ringan setelah buang air besar? Apakah kita benar-benar kehilangan berat badan? Ternyata, ya.

Berapa Berat Kotoran?

Berat kotoran Anda bervariasi. Hal ini bergantung pada beberapa faktor:

  • ukuran tubuh
  • kebiasaan makan
  • berapa banyak air yang kamu minum
  • keteraturan buang air besar

Kotoran rata-rata beratnya sekitar 1/4 pon hingga 1 pon.

Baca Juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal Agar Tidak Obesitas dan Wasir

Kenapa Jadi Terasa Seperti Berat Badan Turun Setelah BAB?

Orang bertubuh besar yang makan dan minum lebih banyak, atau orang yang buang air besarnya kurang teratur, memiliki tinja yang lebih banyak. Memerlukan waktu rata-rata 33 jam agar makanan diproses menjadi tinja dan dikeluarkan dari tubuh.

Jika kita hanya kehilangan sedikit berat badan saat buang air besar, mengapa kita merasa jauh lebih ramping saat buang air besar setelah sembelit atau setelah makan banyak? Itu karena buang air besar mengurangi gas dan kembung. Ini umumnya membantu Anda merasa lebih nyaman.

Kotoran sebagian besar terbuat dari air, tetapi juga mengandung:

  • bakteri mati dan hidup
  • berprotein
  • makanan yang tidak tercerna (serat)
  • bahan limbah
  • garam
  • gemuk

Semakin lama feses berada dalam usus, feses akan menjadi semakin kering dan berat. Meskipun kebanyakan orang buang air besar sekali sehari, buang air besar dianggap normal jika melakukannya tiga kali sehari atau hanya sekali setiap tiga hari.

Buang air besar yang encer dan sangat sering dianggap sebagai diare . Penyebab umum diare adalah  infeksi bakteri atau stres dan berlangsung selama beberapa hari. Diare dapat menjadi berbahaya jika berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih karena menyebabkan hilangnya air dalam tubuh.

Orang yang mengalami diare dapat kehilangan banyak berat badan jika mereka sudah sakit selama beberapa waktu, namun yang hilang sebagian besar adalah berat air.

Apakah Buang Air Besar Merupakan Strategi Penurunan Berat Badan yang Efektif?

Kita memang kehilangan sedikit berat badan saat buang air besar, tetapi itu bukan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan yang benar-benar memengaruhi kesehatan kita.

Para ahli mengatakan lemak yang menumpuk  sekitar pinggang adalah jenis lemak tubuh yang paling berbahaya. Lemak ini disebut lemak visceral. Lemak ini tidak berada di bawah kulit seperti kebanyakan lemak pada tubuh, yang disebut lemak subkutan.

Sebaliknya, lemak visceral tersimpan jauh di dalam rongga perut sekitar organ dalam.

Lemak visceral berkaitkan dengan banyak masalah kesehatan serius, mulai dari masalah metabolisme hingga peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Lemak visceral juga berkaitkan dengan kanker payudara dan penyakit kandung empedu pada wanita.

Bagaimana Jika Ingin Berat Badan Turun?

Untuk menghilangkan lemak tubuh, Anda perlu fokus pada pembakaran kalori lebih banyak daripada yang Anda konsumsi. Anda dapat melakukannya melalui diet dan olahraga — bukan kebiasaan buang air besar.

Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas dan perlu menurunkan berat badan, mulailah dengan menambahkan olahraga ke rutinitas harian Anda. Cobalah berolahraga sedang selama 30 menit sehari. Ini bisa termasuk berjalan, berenang, bersepeda, joging, atau angkat beban.

Melakukan olahraga yang cukup juga merupakan faktor penting dalam menjaga kebiasaan buang air besar tetap teratur. Anda mungkin akan lebih sering buang air besar saat memulai rutinitas olahraga.

Baca Juga: Cara Mengatasi BAB Keras Akibat Sembelit Secara Alami di Rumah

 

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Nyeri Punggung Bawah dan Sembelit

Nyeri punggung bawah dan sembelit, keduanya bisa saling berhubungan. Sembelit, yaitu buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dapat terasa menyakitkan dan dapat memengaruhi

Sembelit dan Sakit Punggung

Sembelit dan sakit punggung terkadang terjadi secara bersamaan atau saat setelah buang air besar. Dalam beberapa kasus, sembelit dapat menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Di