Beda ambeien dan fisura anal/ani sebenarnya cukup mudah untuk diketahui meskipun keduanya memiliki beberapa gejala yang sama, yaitu menyebabkan rasa nyeri pada anus dan menyebabkan BAB berdarah.
Perlu Anda ketahui, ambeien atau hemoroid adalah pembengkakan pembuluh darah yang berkembang pada bagian bawah rektum dan anus. Rektum Anda adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan Anda, yang menampung tinja/ feses sebelum Anda mengeluarkannya dari tubuh. Jaringan pada rektum dan anus Anda bersifat elastis, sehingga dapat mengembang dan berkontraksi sesuai kebutuhan. Hal ini pun menyebabkan pembuluh darah pada area tersebut melebar dan melebar.
Seiring waktu, pembuluh darah melemah dan tidak dapat lagi berkontraksi dengan jaringan rektum, sehingga menyebabkan pembesaran pembuluh darah. Lokasi ambeien Anda menentukan jenisnya, yang meliputi internal hemoroid dan external hemoroid.
Sementara itu, fisura anal adalah robekan pada lapisan saluran anus, terowongan pendek yang menghubungkan rektum ke anus. Fisura ani paling sering terjadi ketika ada trauma pada jaringan, seperti buang air besar yang keras dan kering atau mengalami diare kronis.
Baca Juga: Komplikasi Akibat Penyakit Fisura Ani
Apa Beda Ambeien dan Fisura Anal?
Pahami kondisi anus
Untuk mengetahui beda ambeien dan fisura anal adalah dengan memahami kondisi anus dari keduanya. Pada fisura, luka atau robekan pada jaringan tipis yang melapisi anus hanya muncul pada bagian dalam anus.
Namun untuk ambeien, pembengkakan pembuluh darah pada anus dan rektum bagian bawah terjadi bisa dari bagi bagian dalam atau luar kulit anus.
Perhatikan benjolan yang muncul
Selain BAB berdarah dan nyeri pada bagian anus, keduanya juga bisa menyebabkan munculnya benjolan pada anus.
Pada fisura ani, benjolan yang muncul hanya pada bagian kulit dekat robekan. Biasanya, benjolan ini muncul saat kondisi sudah parah dan kondisi tidak membaik selama lebih dari enam minggu. Sementara pada hemoroid, benjolan muncul akibat anus yang membengkak atau rektum keluar dari anus.
Penyebabnya
Penyebab fisura anal, sembelit dapat menyebabkan tinja menjadi kering, keras, dan besar sehingga bisa melukai jaringan mukosa pada anus.
Sementara hemoroid, terjadi akibat mengejan terlalu keras sehingga memberikan tekanan berlebihan pada pembuluh darah di sekitar anus/rektum.
Faktor risiko
Umumnya, faktor risiko fisura ani adalah karena adanya masalah kesehatan yang membuat anus lebih rentan terluka, seperti:
- kanker anus,
- penyakit Crohn/sindrom iritasi usus besar,
- tuberkulosis,
- berkurangnya aliran darah menuju anus, dan
- penyakit menular seksual (PMS), seperti sifilis, HIV, dan herpes.
Sementara itu, pada ambeien karena adanya kondisi yang memicu pembengkakan pembuluh darah anus dan rektum, misalnya:
- obesitas
- sembelit
- kehamilan
- melemahnya jaringan pada dubur dan rektum
- memiliki keluarga dengan riwayat wasir,
- fungsi usus yang bermasalah karena terlalu sering mengonsumsi obat pencahar
Penanganan medis
Untuk penanganan medisnya tentu saja ada perbedaan. Namun, untuk bagaimana penanganan medis yang tepat sebaiknya melakukan konsultasi dan menjalani pemeriksaan dulu dengan dokter. Nantinya, dokter akan memberikan saran penanganan medis yang tepat sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahan dari kondisi yang sedang Anda alami.
Lebih Bahaya Mana?
Kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan risiko komplikasi jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk itu, sebaiknya jangan menunda jika mengalami gejala fisura ani atau wasir.
Gejala fisura anal
- Rasa nyeri pada anus yang terasa tajam, terutama saat BAB
- BAB berdarah
- Rasa terbakar dan gatal pada dubur
- Keluarnya cairan atau feses yang berbau busuk dari dubur
- Terlihat robekan pada anus maupun salurannya
Gejala ambeien
- Muncul rasa nyeri pada bagian anus
- BAB berdarah.
- Merasakan gatal, iritasi pada daerah benjolan.
- Merasakan sensasi panas
Untuk informasi lebih lanjut terkait masalah kedua kondisi tersebut silakan melakukan konsultasi dengan dokter Vena Wasir Center.
Baca Juga: Minuman Untuk Sembelit dan Wasir
Call Center : Whatsapp