Bagaimana cara mencegah konstipasi? Kita sering menganggap enteng konstipasi, sehingga saat mengalaminya Anda merasa tidak begitu menjadi khawatir. Tapi bagaimana jika Anda tidak bisa pergi ke kamar mandi selama berhari-hari? Anda akan merasa kembung dan sengsara. Selain itu, untuk mengeluarkan tinja yang sulit keluar perlu mengejan yang juga dapat menyebabkan masalah serius, seperti wasir atau bahkan prolaps (penonjolan) jaringan rektum.
Perkiraan kurang lebih ada 40% hingga 60% orang dewasa yang lebih tua secara teratur mengalami konstipasi, meskipun proses penuaan itu sendiri bukanlah penyebabnya. Hal ini terjadi seiring bertambahnya usia. Hal-hal seperti kurangnya aktivitas fisik, yang membantu buang air besar lebih teratur. Hal ini penyebabnya bisa karena obat-obatan yang banyak orang dewasa yang lebih tua konsumsi.
Apa yang Perlu Diketahui Tentang Konstipasi?
Setiap orang berbeda-beda dalam hal buang air besar. Buang air besar tiga kali seminggu mungkin normal bagi satu orang, sedangkan buang air besar setiap hari mungkin umum bagi orang lain. Namun, jika Anda buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, Anda mungkin mengalami konstipasi atau sembelit.
Gejala konstipasi lainnya termasuk buang air besar yang keras, kering, atau menggumpal. Buang air besar yang sulit atau menyakitkan untuk mengeluarkannya; atau sensasi bahwa usus terus-menerus penuh atau tidak semuanya keluar.
Ada banyak kemungkinan penyebab sembelit. Misalnya, kurangnya serat makanan, tidak mendapatkan cukup cairan, dan rendahnya tingkat aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko tersebut. Penyebab lainnya mungkin termasuk kondisi kesehatan seperti penyakit celiac atau sindrom iritasi usus besar.
Terkadang obat atau suplemen tertentu dapat menyebabkan sembelit, seperti obat resep untuk depresi, pengendalian rasa sakit, tekanan darah tinggi, dan penyakit Parkinson. Obat yang dijual bebas, seperti suplemen kalsium dan zat besi, obat alergi, dan antasida dengan aluminium juga dapat meningkatkan risiko sembelit.
Baca Juga: Gejala Konstipasi Yang Harus Anda Perhatikan!
Bagaimana Cara Mencegah Konstipasi?
Bagi Anda yang bertanya-tanya bagaimana cara mencegah konstipasi bagi yang belum pernah mengalaminya, maupun yang sedang mengalami dan tak mau kondisi semakin parah. Berikut adalah beberapa cara mencegah konstipasi:
- Meningkatkan asupan serat: Makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh, semuanya membantu meningkatkan fungsi usus. Jika Anda memiliki sensitivitas usus, sebaiknya hindari buah-buahan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti apel, pir, dan semangka, yang dapat menyebabkan gas.
- Berolahraga lebih banyak: Olahraga teratur dapat membantu menjaga pergerakan tinja melalui usus besar.
- Minum lebih banyak air: Usahakan minum delapan gelas setiap hari, dan hindari kafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
- Pergilah saat Anda menginginkannya: Saat Anda merasa ingin pergi BAB, jangan menundanya
Kapan Harus Menemui Dokter Terkait Konstipasi?
Jika peningkatan asupan serat, olahraga, dan hidrasi tidak menyelesaikan masalah, sembelit Anda mungkin tergolong kronis. Bergantung pada penyebab sembelit kronis, Anda mungkin memerlukan terapi fisik atau bahkan pencahar dosis rendah untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk sembelit kronis, penting untuk menemui seorang profesional yang dapat membantu mengarahkan Anda ke jenis terapi yang tepat. Hal ini terutama penting jika Anda memiliki tanda-tanda peringatan penyakit, seperti penurunan berat badan, pendarahan atau nyeri, atau tinja yang menjadi tipis seperti pensil dan tetap seperti itu.
Jika mempertimbangkan segala hal, Anda harus menemui dokter jika sembelit atau ketidaknyamanan fisik lainnya mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.