Ambeien saat hamil sebenarnya adalah kondisi yang normal yang terjadi pada trimester kedua hingga ketiga. Kondisi ini terjadi  karena rahim yang kian membesar seiring dengan usia  kehamilan yamng kemudian, menekan pembuluh darah pada area tersebut.  Namun, yang jadi banyak pertanyaan adalah apakah ibu hamil yang mengalami ambeien boleh melakukan operasi?

Perlukah operasi ambeien saat hamil?

Tindakan ambeien atau wasir pada saat hamil bukanlah pilihan utama, namun mungkin bisa saja di lakukan baik selama kehamilan atau setelah melahirkan. Sebenarnya, baik sedang hamil maupun tidak, cara pengobatannya tidak selalu harus operasi wasir. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk melihat sejauh mana kondisi wasir dan kemungkinan akan memberikan cara perawatan dan pengobatan  lain untuk mencegah gejala semakin parah.

Selain pengobatan dari dokter, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk membantu mengurangi risiko nyeri dan pembengkakan, seperti:

  • Rendam bokong dengan air hangat (sitz bath) selama 10-15 menit.
  • Minum air yang rutin dan sesuai kebutuhan
  • Mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah
  • Lakukan senam Kegel dan hundari olahraga berat seperti angkat beban atau sepeda
  • Gunakan bantal wasir yang memiliki lubang di tengahnya sebagai alas duduk agar lebih nyaman
  • Hindari duduk terlalu lama. Jika harus duduk cobalah berganti posisi setiap beberapa menit sekali dan lakukan olahraga ringan yang dapat dilakukan saat duduk
Dokter kemungkinan akan mencoba untuk menghindari operasi dengan mengecilkan jaringan yang meradang melalui perawatan noninvasif atau mengelola gejala sampai  proses melahirkan.

Menjadi Pengobatan Ambeien Terakhir Saat Hamil

Operasi ambeien pada ibu hamil terkadang diperlukan dalam kasus tertentu. Misalnya, saat pengobatan lain tidak lagi ekefetif dan atau gejala wasir semakin parah atau memburuk. Jika ambeien pada ibu hamil menyebabkan perdarahan yang tak terkendali maka pengobatan ini memang perlu dilakukan.

Biasanya, kondisi wasir saat hamil sering semakin parah selama trimester ketiga. Namun, jika kondisi tidak semakin memburuk atau tidak muncul masalah lain sampai setelah minggu ke 27 atau 28 kehamilan, dokter akan menentukan apakah perlu melakukan operasi segera atau menunggu setelah melahirkan. Keputusan ini bergantung pada kondisi pasien.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Related Posts

Buang Air Besar dan Gas Berlebihan

Buang air besar yang mengandung gas dapat terjadi ketika sistem pencernaan Anda terganggu. Hal ini  akibat sembelit atau Anda mengalami diare yang terjadi karena intoleransi

Kembung setelah Makan, Apa Penyebabnya?

Kembung setelah makan bisa saja terjadi dan penyebabnya bisa kerena berbagai faktor. Misalnya, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau

Perut Kembung dan Penuh

Perut kembung terasa kencang, penuh, dan sering kali nyeri. Anda mungkin merasa kembung meskipun perut Anda tidak buncit. Kembung biasanya merupakan masalah pencernaan, meskipun hormon